Poktan Harapkan Pemimpin Prioritaskan Pertanian

SUMEDANG – Para petani yang tergabung dalam sejumlah kelompok tani (poktan) di Desa Ganjaresik, Cimungkal dan Sukajadi Kecamatan Wado, berharap pemimpin daerah Sumedang kedepan harus pro terhadap sektor pertanian.

Sejumlah petani mengaku, hingga kini belum bisa meningkatkan taraf ekonomi yang lebih baik, meski sudah sering berganti pimpinan daerah.

Padahal, sektor pertanian merupakan andalan untuk bagi para petani untuk menghasilkan pendapatan dan meningkatkan ekonominya.

Salah seorang anggota kelompok tani di Desa Cimungkal Asep menyebutkan, masyarakat tani sudah saatnya diprioritaskan dalam kebijakan pembangunan di Sumedang. Terutama bagi masyatakat tani di pedesaan.

Sektor tani, kata dia, merupakan sektor penting bagi masyarakat desa. Dimana dari sektor pertanian warga desa bisa mencukupi kebutuhannya.

”Kalau kami petani, sangat berharap ada bupati yang bisa benar-benar menyejahterakan petani. Benar-benar memperhatikan kami secara total. Karena masyarakat desa itu hanya mengandalkan dari hasil pertanian. Jika tidak diperhatikan, kami akan selalu kesulitan,” ujarnya, kemarin (12/4).

Dia mengatakan, selama ini memang ada bantuan yang telah diterima oleh petani. Namun belum bisa sampai menyejahterakan para petani secara maksimal. Pasalnya bantuan juga hanya sebatas memenuhi alokasi sebuah program.

“Kita butuh kebijakan yang pro petani seperti kebijakan kemudahan pengolahan lahan, kebijakan pupuk murah kemudian yang tak kalah penting adalah peningkatan mutu petani serta kemudahan untuk pemasaran hasil panen,” tuturnya.

Petani lainnya di Desa Ganjaresik menyebutkan, para petani seharusnya diberikan permodalan yang mudah. Dicontohkan, ternyata hingga kini petani tetap saja terjerat ijon. Kondisi ini terus berulang dan merugikan petani.

”Contohnya jika kita mau menanam padi. Biasanya untuk biaya nanam padi itu kita meminjam dulu ke orang dengan sistem ijon. Sebenarnya berat tapi hanya itu yang bisa kita lakukan,” ucapnya.

Kondisi itu, menurutnya, karena tidak ada jaminan permodalan yang murah dan praktis dari pemerintah daerah.

Selain itu, para petani juga menyuarakan, agar pemimpin kedepan bisa memberikan fasilitas insfrastruktur bagi pertanian. Seperti jalan ke perkebunan, alat-alat pendukung pertanian bahkan teknologi pertanian.

Tinggalkan Balasan