PMgS Buka Pengaduan Lewat WA

NGAMPRAH – Untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan PT Perdana Multiguna Sarana (PMgS) membuka layanan aduan dengan menggunakan aplikasi whatsapp untuk keluhan konsumen.

Direktur PT PMgS Denny Ismawan menyatakan, layanan tersebut diberikan agar keluhan konsumen bisa segera ditindaklanjuti. Saat ini, pihaknya mengaku sudah memiliki hampir semua nomor pelanggan.

Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung Barat ini, membuat sitem pelayanan kepada masyarakat lebih mudah dan cepat ditangani.

’’Kami juga membuka layanan selama 24 jam. Dan sejauh ini, layanan ini dimanfaatkan dengan baik oleh pelanggan untuk menyampaikan keluhan-keluhan mereka,’’ jelas Denny ketika ditemui kemarin (23/3).

Denny menyebutkan, pelanggan bisa segera menghubungi layanan via WA di nomor 081222571203 untuk menyampaikan keluhan mereka. Rata-rata keluhan pelanggan di antaranya, aliran air yang kecil atau mampet serta kondisi air yang keruh.

Menurut Denny, keluhan para pelanggan tersebut sangat membantu pihaknya untuk memperbaiki pelayanan. Dia mencontohkan, ketika pelanggan mengeluhkan aliran air yang kecil, pihaknya langsung mengecek jaringan air ke rumah pelanggan tersebut. “Setelah dicek, ternyata ada aliran air yang tidak seimbang. Di satu rumah alirannya kecil, sedangkan tetangganya justru alirannya sangat besar. Ternyata, ada masalah teknis di sana. Dan, itu langsung kami tangani,” tuturnya.

Ke depan, pihaknya menargetkan bisa memasang teknologi pendeteksi masalah jaringan ke rumah-rumah pelanggan. Selain, membuka layanan konsumen via WA, lanjut Denny, pihaknya tahun ini akan melakukan pembenahan dan perbaikan sarana dan prasarana pelayanan air bersih.

Dia mengakui, beberapa sarana tidak berjalan optimal lantaran faktor masa pakai. “Sejak awal sampai sekarang, banyak sarana yang belum diganti. Otomatis, aliran air ada yang tersendat. Itu akan kami perbaiki dan benahi, sebab untuk penggantian sarana perlu investasi lagi yang cukup besar,” ujarnya.

Denny menjelaskan, saat ini jumlah pelanggan layanan air bersih yang dikelola BUMD KBB masih sekitar 3.000 pelanggan. Angka itu cenderung stagnan sejak BUMD ini didirikan pada 2011.

“Kami targetkan mencapai 5.000 pelanggan untuk layanan air bersih ini. Kami optimis seiring dengan terus meningkatnya perbaikan infrastruktur dan sumber mata air,” pungkasnya. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan