PKSM Sebut Program RHL Dinilai Gagal

SOREANG – Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) yang diluncurkan pemerintah melalui Perhutani di wilayah Kabupaten Bandung pada tahun 2017 lalu diindikasi gagal sejak perencanaan. Hal itu dikatakan Ketua Penyuluhan Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Kabupaten Bandung, saat menggelar halal bihalal bersama puluhan anggota PKSM di Papak Manggu, Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu.

”Menurut pengamatan kami di lapangan program RHL itu gagal sejak perencanaan,” kata Ketua Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Ahmad Sudirman kepada wartawan di Pasirjambu, kemarin (15/7).

Menurutnya Progam tersebut dianggap gagal karena dari mulai perencanaan, pelaksanaannya yang direncanakan oleh Perhutani tidak melibatkan masyarakat. Selain itu, bibit pohon yang ditanam kurang berkualitas.

”Gagalnya dari awal juga sudah kelihatan akan terjadi kegagalannya. Pertama dari segi perencanaan tidak melibatkan masyarakat, pelaksanaannya lembaga-lembaga masyarakat tidak dilibatkan. Apalagi dari kualitas bibit, termasuk pupuk,” ungkapnya.

Ahmad Sudirman yang karib disapa Bah Alit itu menuturkan, dalam hal ini Perhutani telah lupa jika program itu adalah lingkungan atau program penghijauan. Seharusnya warga sekitar dilibatkan secara langsung dan pemilihan bibit sesuai standar.

RHL merupakan salah satu program penunjang program pemerintah pusat dalam menghijaukan kemabali hulu sungai Citarum. Karena selama ini diindikasikan kerusakan citarum diakibatkan kondisi hulu sungai citarum yang rusak. Namun pada pelaksanaannya, Pihak perhutani tidak sepenuhnya melibatkan masyarakat terutama dalam pelaksanaan Program RHL tersebut. (rus/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan