PKS Bidik Papan Atas Pemilu 2019

JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar konsolidasi nasional di kompleks Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, kemarin (14/10).

Kegiatan yang diikuti lebih dari Seribur peserta itu terdiri dari Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), Tim Pemenangan Pemilu Pusat dan Wilayah, Seluruh Caleg PKS DPR RI, kepala daerah dari PKS hingga tim pemenangan di masing-masing daerah pemilihan.

Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) Pusat PKS, Chairul Anwar, menerangkan konsolidasi nasional ini untuk mengerucutkan langkah pemenangan PKS menjadi partai papan atas di Pemilu 2019.

”Kita semua di sini bersiap untuk mewujudkan PKS sebagai partai papan atas,” ujar Chairul di Hotel Bumi Wiyata, Depok, kemarin (14/10).

Konsolidasi yang dihadiri oleh pimpinan Majelis Syuro PKS itu diikuti sekitar 1.200 kader se-Indonesia. ”InsyaAllah PKS menjadi partai papan atas dan memperoleh kemenangan yang bermartabat. PKS memang partai tapi tetap dakwah sebagai panglimanya,” imbuhnya.

Chairul juga mengingatkan agar para caleg menghadirkan Pemilu yang berintegritas dengan sama sekali tidak melakukan praktik-praktik kecurangan.

Sementara itu, Presiden PKS, Sohibul Iman, mengungkapkan banyak pihak yang menginginkan PKS tidak mencapai target hingga nangis bombay di Pemilu 2019. ”Mereka ingin kita terpuruk, mereka ingin pada 17 April 2019 mendatang seluruh kader PKS pada nangis bombay,” ujar Shohibul Iman.

Maka dari itu Shohibul menegaskan agar kader PKS jangan terprovokasi dengan informasi-informasi yang menyudutkan partai.

”Jadi saat orang melakukan provokasi, bagi kita itu sudah biasa. InsyaAllah kader PKS tidak baperan,” imbuhnya.
Dia menganggap wajar di setiap menjelang Pemilu. Pasalnya di pemilu sebelumnya, kata Shohibul, serangan ini sudah biasa dan lazim dilakukan oleh lawan politik.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh kader, yang terpenting saat ini ialah memahami peran dan fungsi masing-masing serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak lain.

”Yang terpenting kita paham peran kita. Biarkan orag bilang PKS tidak lolos Parliementary Treshold, biarkan itu, yang penting kita tahu di mana posisi kita. Antum sekalian harus solid,” lantangnya. (rmol/feb/ign)

Tinggalkan Balasan