Petani Kopi Keluhkan Pemasaran

NGAMPRAH– Sampai saat ini, para petani kopi di Kabupaten Bandung Barat masih kesulitan dalam memasarkan produk kopinya. Padahal, petani kopi ingin meningkatkan nilai ekonomi dari hasil kopinya bahkan bisa di pasarkan hingga ke berbagai negara di Asia dan Eropa. Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Kurnia Danumihardja saat mengikuti acara Festival Patarema di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat mulai 6-8 Juli 2018.

Menurutnya, sulitnya para pelaku kopi di KBB dalam memasarkan produknya, karena tidak optimalnya peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi pemasaran hasil produksi kopi para petani. Padahal menurutnya, para petani dan pelaku kopi sangat berharap bahwa hasil produksi kopi mereka bisa dibidik oleh pasar Internasional. “Saat ini, tidak ada yang memfasilitasi antara petani dan buyer. Seharusnya yang berperan itu adalah pemerintah. Dari dulu sampai saat ini memang kendalanya soal promosi, padahal produk kami jamin berkualitas baik untuk di pasarkan,” terangnya.

Kurnia mengungkapkan, sebelumnya
produksi kopi hasil para petani pernah dibidik oleh pasar Internasional dari delegasi Turki. Menurutnya, kedatangan delegasi Turki tersebut, diharapkan bisa membawa angin segar terkait rencana pemasaran kopi dari KBB. “Untuk delegasi turki memang itu sudah difasilitasi oleh provinsi. Namun, kita berharap semua petani kopi juga bisa difasiltasi oleh pemerintah untuk bertemu dengan buyer dari luar negeri,” kata Kurnia.

Melalui kegiatan patarema seperti ini, kata dia, bisa membantu para petani kopi untuk mengenalkan serta memasarkan kopi bisa lebih luas. “Melalui even ini cukup membantu. Sebab, ini juga bisa lebih memperkenalkan produk kita kepada buyer,” katanya.

Kurnia menambahkan, sejauh ini Jawa Barat belum memiliki eksportir untuk memasarkan kopi-kopi dari petani KBB. Diapun berharap, ada buyer di KBB untuk menjadi eksportir yang bisa mengakomodir seluruh produk kopi. “Sekarang kita butuh SDM yang dapat membantu pemasaran. Dan itu juga merupakan tugas dari pemerintah,” katanya.

Seperti diketahui, Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bandung Barat akan menggelar Festival Patarema di Padalarang. Sejumlah perwakilan dari 13 kota/kabupaten di Jawa Barat akan turut memeriahkan dengan menampilkan pertunjukan musik bambu khas Jawa Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan