Petani Jagung dan Palawija Jangan Sampai Rugi Akibat Minim Subsidi Benih

CILEUNYI – Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan bahwa kawasan Bandung Timur merupakan wilayah produksi pertanian dan perkebunan, dari itu pihaknya harus memastikan pertanian berkelanjutan, sehingga, para petani jangan sampai rugi berproduksi, yang diakibatkan mulai tanam sampai produksi para petani dan buruh tani kesulitan mendapatkan akses subsidi benih jagung dan modal tanam.

Padahal, lanjut Cucun, pemerintah sudah mengeluarkan Kredit Usaha Rakyat untuk petani. Dia pun mengaku, bahwa dirinya telah memaparkan hal tersebut pada saat kunjungan kerja ke Cibiru Beet kecamatan Cileunyi Wetan, Kamis (8/3) lalu.

Anggota komisi IV DPR RI ini akan mengevaluasi regulasi subsidi dari pemerintah tersebut. “Kok subsidi benih dan modal tanam, tidak sampai, saya akan mengevaluasi,” kata Cucun saat di wawancara, Jumat (9/3) malam.

Cucun juga menilai bahwa pertanian berkelanjutan meski berbanding lurus dengan subsidi modal tanaman.  Dengan kata lain, dalam regulasi penanaman dan panen jangan sampai rugi. “Masyarakat kita mesti bangga menjadi petani, tetapi  waktu menanam jangan kekurangan subsidi benih ,” ucapnya.

Lebih lanjut lagi, Cucun mengaku, berkata seperti ini, dikarenakan pada saat kunjungan kerjan mendpatkan keluh kesah dari petani, yakni dengan mengatakan, bahwa mereka membutuhkan alat pengeringan pascapanen untuk produksi jagung. “Dua kelompok tani  membutuhkan alat pengering pasca panen,” ucapnya.

Oleh karena itu, ungkap Cucun, dari hasil dialog kunjungan kerja tersebut Ia akan segera membawa aspirasi kepada dirjen pertanian terkalit alat pengering pasca panen. “Jangan sampai akibat cuaca dan ketiadaan alat pasca panen petani rugi,” paparnya. (yul)

Tinggalkan Balasan