BANDUNG – Setelah sukses dengan game PC DreadOut diangkat kedalam layar lebar untuk pertama kalinya dengan mempercayakan rumah produksi lokal Goodhouse.id.
Film dengan genre Horor ini, membuat film DreadOut yang diproduseri Kimo Stamboel, Wida Handoyo, dan Edwin Nazir.
Diangkat dari sebuah game lokal DreadOut merupakan game yang banyak digemari oleh kalangan milenial. Sehingga, atas dasar itu Kimo Stanboel mencoba menuangkan ide dengan mengangkatnya ke layar lebar.
Sebagai pemegang hak cipta game DreadOut Digital Happiness bekerjasama dengan Major Big Studios untuk mencoba memasarkannya ke seluruh dunia. Langkah ini bagi Kimo sangat beralasan. Sebab, game DreadOut sendiri penggemarnya telah tersebar di penjuru dunia.
Sejak diciptakannya game DreadOut 2014 telah sebagai game lokal pertama yang sukses di platform international crowd funding.
Pendiri studio game Digital Happiness, Rachmad Imron, mengatakan ada kesamaan visi dengan produser untuk menjadikan game karyanya ke film.
Menurutnya, DreadOut, dirintis sebagai suatu bisnis berdasarkan kekayaan intelektual untuk dikembangkan menjadi entertainment franchise dalam berbagai format seperti film layar lebar.
Beberapa film besutan Kimo, seperti Rumah Dara, Headshot, dan Killers sangat laris dipasaran generasi milenial.
Menurutnya, dalam film tersebut tokoh Linda yang diperankan oleh artis muda Caitlin Halderman terlihat sangat cocok dengan karakter tokoh pada Geme itu.
”Senang banget bisa datang ke Bandung, kota asal kelahiran game DreadOut,” kata Caitlin Halderman.
Gadis blasteran tersebut mengaku, keterlibatannya di film DreadOut merupakan untuk pertamakalinya dalam genre Horor.
Sebelumnya, diaa bermain film bergenre drama dengan membintangi, Ada Cinta di SMA (2016), membintangi film Surat Cinta untuk Starla (2017). Penyanyi itu juga bermain di film Forever Holiday in Bali (2018).
Caitlin mengaku pertama kali harus latihan secara intens, ketahanan, dan merasakan persiapan produksi yang matang. Bahkan untuk persiapan syuting sendiri dilakukan perencanaan selama 4 tahun dengan pengagarapan film selama 6 bulan.
Pada kesempatan tersebut, para pemain dan produser film menyambangi ratusan pecinta anime dan games di acara Korea X Japan Festival Bandung.