Pengembalian Dana Bergulir Tembus Rp 50 M

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menerima pengembalian Dana bergulir Kredit Cinta Rakyat (KCR) tahap II sebesar Rp 50 Miliar dari bank bjb. Sebelumnya, bjb telah mengembalikan Dana bergulir tahap I sebesar Rp 165 Miliar pada Desember 2016.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, sejak 2011 lalu, Pemprov Jabar bekerja sama dengan bjb melalui dana bergulir KCR yang memiliki bunga sebesar 8,3 persen. Dia menilai, pengembalian tahap kedua tersebut menunjukkan Dana bergulir bermanfaat bagi masyarakat karena kembali dengn utuh tanpa ada NonPerforming Loan (NPL).

”Ini adalah program dana bergulir yang paling berhasil karena rata-rata dana bergulir kan suka macet dan hanya bergulir sampai habis,” kata Heryawan di Bandung kemarin (8/6).

Gubernur yang karib disapa Aher itu mengungkapkan, pihaknya melakukan kerja sama dengan bjb melalui dana bergulir dan meminjamkan uang agar bisa membantu masyarakat yang baru bergerak di bidang wirausaha dengan mekanisme perbankan. Hal tersebut dilakukan agar usaha tersebut mampu berjalan dan berkembang.

Dikatakan Aher, jika sebelumnya masyarakat meminjam uang dengan bunga sebesar 8,3 persen dan maksimal pinjaman Rp 50 juta. Untuk lebih membantu masyarakat, maka saat ini pinjaman dinaikan sebesar Rp 100 juta dengan bunga 5,9 persen. Program tersebut dinilai bisa membantu pemerintah karena bunga yang dibebankan lebih kecil daripada Kredit Usaha Rakyat (KUR).

”Tentu ini membantu program pemerintah lewat KUR tujuh persen dan kita sudah lebih dahulu karena saat KUR masih diangka 14 persen kita sudah diangka 8,3 persen,” kata dia.

Meski jumlah Dana yang diberikan lebih kecil daripada KUR karena pinjaman maksimalnya hanya Rp 100 juta. Namun, program KCR dinilai sangat berguna bagi setiap masyarakat khusunya para startup yang baru memulai usaha. Terlebih, sudah ada sebanyak 17 ribu debitur yang dibantu dengan total kredit Rp 560 miliar sejak 2011.

Direktur Komersial dan UMKM bjb, Agus Gunawan mengatakan, dari total dana Rp 385 Miliar yang diterima, pihaknya sudah menyalurkan dana sebesar Rp 560 Miliar atau dua kali lipat dari dana yang diberikan Pemprov Jabar. Dana tersebut dinilai sangat bermanfaat karena bisa menyerap sebanyak 37 Ribu tenaga kerja baru dengan total debitur kurang lebih 17 Ribu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan