Pengantar RT/RW Dibutuhkan untuk Ngurus KTP

CIMAHI – Untuk membuat Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) masyarakat harus membawa surat pengantar dari RT/RW setempat. Hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi masih berpedoman kepada peratutan lama yaitu Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.

Namun, dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil sekarang masyarakat tidak harus menggunakan surat pengantar RT/RW.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Cimahi Ngatiyana menegaskan untuk mengurus KTP-el di Cimahi masih harus menggunakan surat pengantar dari RT/RW. Hal ini, dilakukan agar warga yang membutuhkan KTP bisa tervalidasi domisilinya.

’’Surat pengantar itu sangat dibutuhkan untuk pendataan unsur pemerintahan tingkat RT/RW. Tujuannya, agar idenitas warga itu terdata. Sebab, pendataan di tingkat RT/RW sangat diperlukan untuk meminimalisir adanya pendatang baru atau orang yang tak bertanggung jawab,’’kata Ngatiyana.

Ngatiyana menyebutkan, saat ini cakupan warga yang sudah memiliki administrasi kependudukan termasuk kepemilikan KTP- Elektronik di Kota Cimahi sudah mencapai 98,5 persen.

Untuk tahun ini, lanjut Ngatiyana, pihaknya menargetkan 99 persen warga Kota Cimahi sudah memiliki administrasi kependudukan, termasuk KTP-el. Dan untuk merealisasikan target itu, Disdukcapil Kota Cimahi terus memaksimalkan pelayanan.

”Termasuk jemput bola ke sekolah tingkat atas di Kota Cimahi untuk mendata anak yang akan memasuki usia 17 tahun atau syarat pembuatan KTP-el,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kota Cimahi, Ade Hidasyah menambahkan, pihaknya juga sudah melaksanakan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan di akhir pekan.

”Kita buka pelayanan Sabtu-Minggu sejak Oktober minggu ke-4, sampai April,” terangnya.

Dikatakannya, pelayanan pembuatan KTP diakhir pekan dibuka pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Untuk memberikan pelayanan maksimal, pihaknya menyiagakan sekitar delapan petugas.

”Jadi petugasnya gantian. Ada yang Sabtu, ada yang Minggu,” pungkasnya. (ziz/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan