RANCAEKEK – Sebanyak 168.246 jiwa warga penerima manfaat pada Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Rancaekek sampai saat ini baru 61.147 yang terdata.
Koordinator PKH Kabupaten Bandung, Ahmad Labudi mengungkapkan, sejak program bergulir sebetulnya jumlah tersebut sudah di verifikasi dan sedang diajukan kemabali ke pemerintah pusat.
’’ Kita sedang lakukan validasi data kembali sehingga nantinya akurasi data menjadi tepat,”jelas Ahmad ketika ditemui kemarin (1/2)
Dirinya mengakui, jumlah penerima PKH meninghkat. Hal ini, terlihat dari data yang diperoleh setelah adanya validasi dan Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) oleh Kementrian Sosial.
Ahmad menuturkan, sepanjang 10 tahun berjalan, capaian Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bandung terbilang masih rendah hanya sekitar 10 persen atau sebesar 61.147 dari total jumlah penerima manfaat PKH pada 2017. Namun, setelah dilakukan validasi ternyata jumlahnya sebanyak 168.246 keluarga.
’’Yang menajdi persoalan ekonomi masih menjadi masalah.
Menurutnya, dengan adanya sistem pendataan melalui Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di desa dan dimuat oleh Sistem Layanan Rujukan Terpadu di Kabupaten Bandung. PKH Kabupaten Bandung terkategorikan pemilik sistem terbaik se Indonesia.
“Kita punya Puskesos desa yang di rujukan ke SLRT Kabupaten Bandung, sehingga pengentasan kemiskinan bisa termuat melalui data yang akurat hingga sistem kita ini terkategori terbaik se nasional”, katanya.
Lanjut Ahmad, Penyaluran dana tunai PKH untuk tahun 2018, di Kabupaten Bandung sudah berjalan ke empat Kecamatan. “Cicalengka, Paseh, Pacet dan Rancaekek, inipun untuk Rancaekek sedang berlangsung di Kelurahan Kencana”, tuturnya.
Sementara itu, Lurah Kencana, Eri Syahrul mengatakan, penerima manfaat penyaluran dana tersebut dirasa warga cukup membantu warga yang dinilai membutuhkan.
’’Cukup membantu bagi masyarakat yang memang membutuhkan. Harapannya, apalagi jika program bisa dimaksimalakan bagi jumlah penerima manfaatnya,’’ ungkap Eri saat berada dilokasi penyaluran dana PKH.
Terpisah, hal sama diungkapkan Kades Sukamanah, warga penerima manfaat di desa Sukamanah merasa terbantu, walaupun dengan jumlah yang relatif sedikit.
’’Cuman 18 keluarga. Namun, warga cukup merasa terbantu dengan program tersebut dan saya berterimah kasih adanya program ini,’’ tutur dia (mg3/yan)
