Pemkab Gelar Operasi Pasar

NGAMPRAH– Untuk menekan dan mengatasi melambungnya harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di bulan Ramadan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Barat berencana akan menggelar operasi pasar murah (OPM) murah di beberapa kecamatan. Dengan demikian, warga akan mendapatkan harga yang murah dibandingkan harus membeli harga yang mahal di sejumlah tempat lain.

Pelaksana Tugas Kepala Disperindag KBB Maman Sulaiman menuturkan, OPM akan digelar pada bulan Ramadan ini. Meski demikian, dia belum bisa memastikan waktu dan lokasinya. “Sekarang masih dibahas untuk mencari lokasi yang tepat dan mudah dijangkau. Karena kami ingin kegiatan ini benar-benar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan dan tidak mampu,” katanya di Ngamprah, kemarin.

Menurut Maman, dalam OPM, rencananya akan disediakan ribuan paket sembako dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran. Kegiatan itu juga bekerja sama dengan pemerintah provinsi. “Untuk jumlahnya juga kami akan berkoordinasi dengan provinsi yang akan disebar di beberapa wilayah,” paparnya.

Khusus untuk beras, lanjut dia, operasi pasar bisa saja dilakukan dengan segera jika dibutuhkan. Sebab, ketersediaan beras di Badan Urusan Logistik cukup melimpah. “Untuk operasi pasar khusus beras, bisa dilakukan kapan saja. Makanya, nanti kami akan lihat dulu kebutuhannya,” kata Maman.

Dia mengungkapkan, operasi pasar murah merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka, terutama saat bulan puasa ini. “Memang untuk harga berbagai kebutuhan pokok ini sulit dikendalikan, tapi kami upayakan agar masyarakat tidak begitu terbebani,” ujar Maman.

Maman mengakui, saat ini beberapa harga kebutuhan masyarakat, seperti daging ayam, daging sapi, dan cabai merah mengalami kenaikan. Laporan dari Pasar Cermat Batujajar, harga daging ayam kini mencapai Rp 40.000/kg. Sementara itu, harga daging sapi Rp 120.000/kg, naik dari sebelumnya Rp 115.000/kg. Cabai merah juga naik menjadi Rp 36.000/kg dari sebelumnya Rp 30.000/kg. Selain itu, beberapa kenaikan harga juga terjadi pada ikan bandeng segar serta ayam broiler.

Menurut informasi yang diterimanya, kata Maman, kenaikan harga disebabkan berbagai hal, di antaranya berkurangnya pasokan. Bahkan secara global, kenaikan harga dolar saat ini juga diperkirakan berimbas terhadap kenaikan harga. “Tapi kan masyarakat tetap inginya harga murah dan terjangkau. Makanya pemerintah berupaya keras agar semua bisa mendapatkan harga murah,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan