Pemilihan Jenjang Pendidikan Harus Sama

BANDUNG – Ketua Panitia PPDB SMA/SMK/SLB Jawa Barat Tahun 2018, Firman Adam mengatakan calon peserta didik yang mendaftar di jalur Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN), saat memilih sekolah harus didasarkan pada jenjang pendidikan yang sama. Misalnya, jika pilihan pertama SMA, maka pilihan keduanya harus SMA.

“Demikian juga dengan pemilihan sekolah SMK. Untuk jenjang SMK, tersedia tiga pilihan kompetensi keahlian/program keahlian yang sama atau berbeda dalam satu atau dua sekolah pilihan,” kata Firman yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, kemarin (4/7).

Dia juga menuturkan jumlah pilihan sekolah untuk jenjang SMA sebanyak 2 pilihan, baik untuk zonasi dalam provinsi maupun luar provinsi. Pemeringkatan berdasarkan skor total tiap calon peserta didik dengan kuota sekolah masing-masing. Skor jarak dihitung berdasarkan jarak di sekolah pilihan satu dan dua.

“Skor jalur NHUN antara pilihan satu dan dua pasti berbeda, karena jarak antara tempat tinggal calon peserta didik dengan sekolah pilihan satu dan dua berbeda,” tutur Firman.

Untuk pendaftaran, katanya calon peserta didik langsung datang ke sekolah tujuan dengan membawa berkas-berkas yang dipersyaratkan. Data yang telah diverifikasi akan diunggah oleh panitia PPDB di sekolah. Informasi mengenai PPDB jalur NHUN tersebut dapat diakses melalui website resmi PPDB Jawa Barat http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id.

NHUN merupakan jalur terakhir dari empat jalur PPDB 2018/2019 sebelumnya yakni jalur non-NHUN. Non-NHUN terdiri dari jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), Penghargaan Maslahatan Guru (PMG) dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Warga Penduduk Setempat (WPS), dan jalur prestasi. Jadwal pendaftaran dan seleksi PPDB jalur NHUN dibuka pada tanggal 5-10 Juli, kemudian hasil seleksi diumumkan 12 Juli, dan proses daftar ulang pada tanggal 13-14 2018.

Pertimbangan pemilihan sekolah yang paling dekat dengan rumah tinggal, kata Hadadi, dikarenakan seleksi penerimaan untuk SMA pada jalur NHUN tetap memperhitungkan jarak antara sekolah dan rumah tinggal. Dengan demikian, peluang diterima lebih besar. (leo/azu)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan