Pemilih Muda Dituntut Bertanggungjawab

BANDUNG – Komisioner KPU Jabar Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih, mengatakan pemilih pemula dapat bertanggungjawab atas masa depan Jawa Barat. Karena hal itu, dia berharap mereka dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas, rasional, dan berkualitas, agar pemimpin terpilih lebih legitimate.

”Apalagi pemilih muda sangat potensial dan secara kuantitas mencapai sekitar 30 persen, sehingga suaranya akan sangat menentukan kepemimpinan Jawa Barat lima tahun ke depan,” ujar Nina di hadapan ratusan mahasiswa pada acara sosialisasi Pilgub Jabar yang dikemas dalam Electaiment on Campus di Universitas Komputer Jalan Dipatiukur Bandung.

Dikatakan Nina, tanggung jawab itu ditunjukkan dengan datang ke TPS dan menggunakan hak pilih dengan benar. Pernyataan Nina dikuatkan Ferry Kurnia Rizkiansyah, mantan Komisioner KPU RI. ”Pemilih pemula jangan hanya jadi penonton sejarah, tapi jadilah pembuat sejarah,” kata Ferry.

Dia juga mengajak mahasiswa tidak golput. “Pastikan terdaftar sebagai pemilih, serta tahu dan memahami pemilu, karena pemilih adalah subyek demokrasi,” sebutnya sambil kembali mengingatkan bahwa pemilik kedaulatan adalah rakyat, termasuk mahasiswa.

Sementara itu, saat bergabung dengan berkunjung ke Kampung Adat Kuta kecamatan Tambaksari Ciamis. Nini menginformasikan pada warga yang hadir untuk memilih pada 27 Juni mendatang. Dia pun berharap para pemilih meneliti bibit (orang tua), bebet (leluhur), dan bobot (nilai) paslon. Penelaahan ini diperlukan, agar pemimpin terpilih benar-benar bisa membawa perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik.

Jika merasa belum mengenal paslon, kata Nina, maka tanyakan kepada orang yang mengerti. Selanjutnya putuskan sendiri. ”Seandainya para paslon dinilai baik, maka pilihlah yang terbaik. Tapi jika para paslon dianggap banyak kekurangan maka pilihlah paslon yang paling sedikit kekurangannya. Yang penting para pemilih menggunakan hak pilih dengan baik,” katanya.

Menurut Nina, penggunaan hak pilih sangat penting, terutama untuk menentukan pemimpin yang bisa meningkatkan kualitas hiudup masyarakat, baik di Ciamis maupun di Jawa Barat pada umummya.

Sebelumnya, Dekan Fikom Unpad, Dadang Rahmat, meminta dukungan warga Kampung Adat Kuta untuk menunjang kelancaran, keberhasilan, dan keterpilihan pemimpin daerah yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan