Pemilih Buta Elektabilitas

Bandung – Lembaga Survei Indo Barometer menilai, keterlibatan artis hingga tokoh nasional dapat mendongkrak popularitas di Pilgub Jabar. Tapi, tetap tak menjamin elektabilitas.

”Menggunakan artis atau tokoh untuk meningkatkan popularitas cukup efektif. Tapi tidak akan mempengaruhi elektabilitasnya,” tutur Peneliti Senior dari Indo Barometer, Hadi Suprapto Rusli kepada Jabar Ekspres kemarin (19/1).

Dia mengatakan, menggandeng artis atau tokoh kenamaan terbukti ampuh. Sebab, dapat menarik simpatik calon pemilih. Dengan kata lain menjadi magnet untuk menarik dukungan para calon pemilih kepada pasangan calon di Pilkada Jabar 2018.

”Melihat karakter pemilih di Jabar lebih banyak yang memilih calon pemimpin yang lebih populer dulu, baru setelah itu elektabilitas,” jelasnya.

Terutamanya terang dia, strategi ini dilakukan mengingat karakteristik pemilih di Jawa Barat rata-rata lebih memilih calon

pemimpin yang populer dibandingkan yang tidak populer.  Sehingga para calon di Pilkada Jabar 2018 berbondong-bondong menggunakan artis dan tokoh kenamaan.

Alternatif lain selain menggandeng artis, juga mendorong popularitas menggunakan iklan di media massa. ”Tentu cost produksinya menjadi tanggungan masing-masing calon,” terangnya.

Namun demikian, platform tersebut dinilai paling mumpuni dibandingkan lainnya. Selebihnya, menggunakan media lain seperti media sosial, online terakhir media cetak dinilai cukup efektif.

Di sisi lain, mengingat saat masuk tahap kampanye sangat sulit untuk meningkatkan popularitas karena ruang gerak sudah terbatas. Sehingga, cara-cara yang cepat seperti menggandeng artis dan tokoh kenamaaan akan dipilih para calon.

Di tempat yang berbeda, Peneliti Senior dari Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjajaran, Idil Akbar menambahkan, karakter pemilih di Jawa Barat lebih banyak memilih berdasarkan popularisme dibandingkan ideologi atau dengan kata lain politik popularisme.

”Melihat Pilgub Jabar 2018 ini akan lebih banyak politik figur atau popularisme dibandingkan ideologi,” tuturnya.

”Tapi di Pilgub Jabar ini tidak disangka-sangka, pemilih di Jabar ini terkadang serius memikirkan siapa calon yang akan dipilihnya tetapi terkadang siapa saja yang ramai dibicarakan,” sambungnya.

Sedangkan Peneliti Senior sekaligus Direktur Utama dari Lembaga Survei Parameter, Agus Aribowo mengatakan, tidak bisa dipungkiri dengan menggandeng artis ini memang cukup membantu dan efektif untuk meningkatkan popularitas dan sebagai vote getter yang mumpuni.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan