Pemberdayaan Masyarakat Harus Diperhatikan

NGAMPRAH– Menata Sung­ai Citarum jangan hanya di­fokukan pada pembenahan fisik. Namun, juga harus di­pikirkan bagaimana soal memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga bisa mem­bantu meningkatkan kese­jahteraan mereka. Hal itu disampaikan oleh Indra Dar­mawan, Pegiat Lingkungan dari Desa/Kecamatan Ciham­pelas, Kabupaten Bandung Barat, kemarin.

Dia memandang, sampai saat ini masih banyak warga yang belum diberdayakan untuk pelestarian Citarum, padahal semua pihak saat ini ramai-ramai untuk membe­nahi pelestarian Citarum dengan anggaran yang sang­at besar.

“Masih banyak yang menganggap eceng gondok itu sampah. Padahal sebenar­nya, eceng gondok memiliki nilai ekonomi, dan itu bila diberdayakan bagi warga se­kitar bisa memberikan efek positif,” katanya.

Indra mengungkapkan, eceng gondok memang jadi tanaman pengganggu jika dibiarkan. Namun jika dimanfaatkan, bisa disulap menjadi berbagai kera­jinan yang bernilai ekonomi.

Dia mencontohkan, dari 100 kg eceng gondok kering, bisa dibuat menjadi 250 lembar atap yang per meter persegi­nya berharga Rp 5.000. Di Waduk Saguling di sekitar desanya, ada potensi 6 ton eceng gondok basah yang setara 6 kwintal eceng gondok kering. Secara keseluruhan, luas areal yang ditumbuhi eceng gondok di Saguling mencapai 75 hektare.

“Banyak yang bisa diman­faatkan dari eceng gondok, mulai dari akar, batang, dan lainnya. Jika masyarakat me­mahami ini, tentu mereka pun tidak akan menyia-nyiakan eceng gondok,” tuturnya.

Selama bertahun-tahun, Indra memberikan edukasi kepada masyarakat di desanya untuk memanfaatkan eceng gondok. Saat ini, berbagai kerajinan eceng gondok sudah tembus pasar nasional bahkan mancanegara.

Meski demikian, ia menga­kui, dirinya memiliki keter­batasan baik dari segi penda­naan maupun jangkauan. Dengan demikian, masih banyak masyarakat di sekitar bantaran Citarum dan Waduk Saguling mengeluhkan ba­nyaknya eceng gondok teru­tama saat musim hujan ini.

“Jika ada kebijakan dari pe­merintah untuk member­dayakan masyarakat, tentu akan lebih efektif lagi. Apal­agi sekarang ada dana desa, kenapa tidak diarahkan untuk itu. Sebab, ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat ter­hadap Citarum,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan