Pelamar BCC Membludak

BANDUNG – Ribuan pelamar memadati Sarana Olah Raga (SOR) Arcamanik pada Kamis (6/12) untuk mengikuti proses seleksi sebagai mentor pada Wahana yang dimiliki oleh Bandung Champion City.

Chief Executive Officer (CEO) BCC Masran Marang mengata­kan, proses penerimaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Memiliki misi besar untuk pengoperasian BCC. Namun, untuk memperoleh SDM yang dibutuhkan BCC adalah orang-orang yang memiliki bakat.

HARUS SEMANGAT: CEO BCC Masrah Marang (tengah) bersama jajaran direksi berikan motivasi kepada pelamar Bandung Champion City.

’’Jadi ajang ini untuk melihat apakan para pelamar memiliki semangat dan sejalan dengan misi BCC dalam rangka penyi­apan SDM yang berkarakter di masa yang akan datang,’’jelas Masran ketika ditemui belum lama ini.

Dia mengatakan, proses ini merupakan rangkaian panjang. Dan BCC akan melakukan se­leksi dengan kuota penerimaan sekitar 200 sampai 300 orang. Sehingga, orang-orang yang bertugas nanti sudah terplih, memiliki bakat dan kemam­puan yang baik.

Kendati begitu, bagi pelamar yang tidak diterima jangan ber­kecil hati. Sebab, setelah BCC beroperasi pihaknya beren­cana membangun di tempat lain.

’’Kalaupu mereka tidak bisa terwadahi di dalam rekrutmen yang ada di BCC, kemungku­ninan besar akan kita chalange di tawarkan di tempatkan di kota lain,”kata dia.

Masran memaparkan, untuk para pelamar nantinya akan disipakan menjadi mentor un­tuk wahana yang BCC miliki. Namun, para mentor ini akan melalui proses seleksi dan pe­latihan. Sebab, keberadaan mentor ini nantinya akan men­jadi tenaga fasilitator bermain bersama anak-anak pada setiap wahana sesuai dengan karakter dan tema wahana tersebut.

’’Kriteria yang kita pasang itu, ada bebera bidang. Ada yang khusus untuk operation, tapi yang lebih dominan mentor,”kata dia.

Lebih lanjut Masran menga­takan, BCC memiliki konsep bermain sambil belajar dan anak itu sendiri menjadi bagian da­ripada proses simulasi melalui peralatan dan aplikasi yang dimiliki BCC.

Di dalam wahana terdapat mentor sebagai fasilitator yang sudah terseleksi dan mengikuti tahap pelatihan dan pembi­naan. Sehingga, para mentor ini akan paham dan mengerti standar operational pada setiap wahana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan