Pelaku UMKM Harus Ikuti Perkembangan

CIMAHI– Pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kota Cimahi harus menjadi bagian dari kegiatan usaha Jaman Now. Caranya dengan ikut tren kemajuan teknologi terutama melakukan pemasaran secara online.

Executive Vice President ICSB Indonesia, Jacky Mussry mengatakan, topik UKM Jaman Now menjadi sajian utama yang diharapkan mampu membawa UKM-UKM lokal meningkatkan kapasitasnya. Sehingga ikut menghadapi persaingan kompetitif di tingkat nasional, bahkan sampai global.

“Caranya ya dengan ikut dalam perkembangan teknologi untuk pemasaran,” jelas dia ketika ditemui kemarin. (22/10).

Sementara itu, Walikota Cimahi Ajay M. Priatna mengatakan, kesempatan roadshow Gebyar UKM tersebut karena potensi UKM Kota Cimahi cukup baik dan berkembang.

“Agar UKM naik kelas, UKM harus ikut tren kemajuan teknologi dengan mulai memasarkan secara online. Ikut perkembangannya dari masa ke masa agar bisa jadi UKM Jaman Now,” ujarnya.

Ajay mengklaim, dukungan Pemkot Cimahi terhadap pelaku UKM sudah sangat jelas. Selain support UKM yang sudah ada, pihaknya pun mendorong masyarakat untuk menjadi pelaku UKM yang baru.

Ajay mengakui, perkembangan pemasaran lewat online yang dilakukan bakal mendorong peningkatan produksi. Hal itu bakal berdampak kebutuhan permodalan. Karena itu, Ajay berharap dunia perbankan di Kota Cimahi dapat memberi kemudahan akses permodalan bagi para UKM.

“Saya berharap khususnya perbankan yang ada kebijakan untuk UKM bisa dapat pinjaman lunak tanpa agunan,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi Adet Candra menambahkan, tumbuh kembang pelaku UKM akan mempengaruhi perekonomian Kota Cimahi.

“Sesuai dengan keinginan Walikota, yang harus didongkrak yaitu pertumbuhan ekonomi perkapita untuk menekan kesenjangan pendapatan. Salah satunya mengembangkan industri sektor riil yaitu UKM-IKM,” ujarnya.

Sehingga Pemanfaatan teknologi informasi oleh pelaku UKM dapat bermanfaat untuk meningkatkan penjualan. Sementara itu, pelaku usaha di Kota Cimahi mencapai 8.800 pelaku termasuk UKM-IKM. Namun, lanjutnya, tidak semua UKM yang ada mampu mempertahankan usahanya dengan berbagai kendala yang dialami.

“Perlu kerjasama antarpilar untuk mendorong UKM maju dan naik kelas. Bukan hanya penjualan produk, tapi mulai dari pendampingan, diversifikasi produk dan pemasaran. Pengetahuan dari Gebyar UKM ini perlu diaplikasikan oleh par pelaku UKM karena ujungnya ya memang pemasaran,” pungkasnya. (ziz/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan