Pelaksanaan UNBK Masih Rancu, Kadisdik dan Kabid SMP Beda Data

SOREANG — Permasalahan data jumlah siswa yang mengikuti
Ujian Berbasis Komputer (UNBK) di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung sepertinya masih kacau. Sebab, menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Juhana, dari total sekolah SMP negeri dan swasta sebanyak 320 sudah 70 persen siap melaksanakan UNBK.

Hal ini diketahui, belum sepenuhnya sekolah memiliki sarana komputer beserta jaringannya. Kendati begitu, untuk mengatasinya pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan SMA/SMK untuk memijam peralatan komputer untuk pelaksanaan UNBK.

“Pada dasarnya sekolah sekolah di Kabupaten Bandung Siap melaksanakan UNBK, 70 persen siap sarana sisanya akan bekerjasama dengan sekolah lain,” jelas Juhana kepada wartawan kemarin, (15/3)

Kendati begitu pernyataan Kadisdik ternyata berbeda dengan pernyataan dari Kepala Seksi Kurikulum SMP Disdik Kabupaten Bandung Jamiat.

Menurut Jamiat, untuk tahun ini persentase SMP yang siap menggelar UNBK mencapai 48 persen. Dimana tahun lalu dari total 320 sekolah negeri dan swasta hanya 20 persen saja mengikuti UNBK. Sedangkan sisanya, masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Kendati begditu untuk data sebenarnya masih belum pasti. Sebab, bisa saja bertambah sekolah yang mengikuti UNBK.

Sebenarnya data ini masih tarik ulur yah, karena bisa saja. Tapi kemungkinanya sudah dikunci juga oleh Kementerian Pendidikan di Jakarta,kata dia.

Bertambahnya sekolah negeri untuk mengikuti UNBK, terjadi karena ada beberapa sekolah sebelumnya UNKP untuk tahun ini mulai mengikuti UNBK. Meski sebenarnya sekolah yang ingin menggelar UNBK tersebut rata rata belum semuanya memiliki fasilitas komputer dan server yang memadai.

Untungnya, dalam pelaksanaanya pihak SMP bisa bekerjasama dengan SMA atau SMK yang telah memiliki fasilitas lengkap,ujar Jamiat.

Jamiat melanjutkan, dalam pelaksanaanya, UNBK akan digelar pada 23 hingga 26 April mendatang. Teknisnya jika disutu sekolah banyak peserta dalam sehari bisa dibagi dalam tiga gelombang.

Disetiap ruangan itu diawasi oleh seorang pengawas, satu orang operator yang ebrtugas membuka atau log in komputer, kemudian memasukan kata kunci (pasword), tutup Jamiat (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan