Pecat ASN Berpolitik

BANDUNG – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur mengancam memecat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut berpolitik dan terbukti memihak kepada salah satu calon dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Asman memaparkan, hal tersebut telah sesuai dengan yang tertera dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menyatakan ASN harus netral dan tidak boleh terlibat dalam politik.

Dia melanjutkan, sebagai aparatur negara ASN harus bekerja sesuai dengan bidang­nya masing-masing serta harus menjunjung profesio­nalitas dan netralitas. Selain itu, ASN juga tidak boleh te­rapiliasi dengan pihak mana­pun dalam penyelenggaraan Pilkada. ”Sehingga nanti sia­papun yang memimpin, ting­gal menyesuaikan dengan visi-misinya dan bekerja se­cara profesional saja,” kata Asman usai meninjau Mu­seum Gedung Sate, kemarin (23/1).

Dikatakan Asman, jika ada yang terbukti melanggar dan ikut terlibat dalam politik yaitu mendukung salah satu calon, maka pihaknya sudah menyiapkan sanksi bagi para ASN tersebut. Menurutnya, proses pemberian sanksi ter­sebut dilakukan sesuai dengan laporan yang diberikan Pani­tia Pengawas Pemilu (Panwa­slu) di masing-masing daerah jika menemukan pelangga­ran.

Teknisnya, Kemenpan RB dan Badan Kepegawaian Ne­gara (BKN) akan meninda­klanjuti laporan tersebut untuk selanjutnya mengam­bil keputusan pemberian sanksi kepada ASN yang ter­bukti.

”Biasanya akan sidang Bakpeg (Badan Kepegawaian) apakah dia diputuskan dip­ecat ataupun diturunkan pangkatnya satu tingkat atau­pun dua tingkat,” urainya.

Meski begitu, sampai saat ini Asman mengaku belum menerima laporan terkait ASN yang diduga melakukan pe­langgaran. Hal tersebut dika­renakan saat ini Pilkada baru selesai tahap pendaftaran calon dan belum masuk pada masa kampanye.

”Kita harapkan kalau bisa kali ini tidak banyak. Sebab, orang sudah sadar semua dan ASN sudah sadar semua,” je­lasnya.

Senada dengan Asman, Gu­bernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga meminta ASN di Jawa Barat bersikap netral dan tetap profesional dalam penyelenggaraan Pilkada. Men­urutnya, pelayanan kepada masyarakat dinilai menjadi sesuatu yang penting dan jangan diganggu dengan hal politis

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan