PANGANDARAN – Pemkab Pangandaran fokus mewujudkan Pangandaran sebagai tujuan wisata dunia. Sebagai kabupaten yang baru lahir, Bupati Jeje Wiradinata merumuskan kebijakan dasar dalam upaya mencapai visi tersebut. Sebagai langkah awal, pihaknya menata seluruh kawasan wisata.
Bupati Pangandaran
”Ada empat persoalan dasar kami. Yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan penataan kawasan wisata,” tegas Jeje kepada Jabar Ekspres, baru-baru ini.
Dalam bidang pariwisata, Bupati Jeje fokus pada pencapaian visi dengan menata kawasan Pangandaran. Sebagai langkah awal, Pemkab membangun beranda depan yang baru rampung 40 persen. Taman-taman di gerbang utama depan, sudah dibuat semenarik mungkin. ”Langkah kedua yakni menata kawasan pantai,” tegasnya.
Langkah penataan dititikberatkan pada relokasi para pedagang yang berada di sekitar pantai. Relokasi sudah disosialisasikan sejak setahun lalu dan sudah dilaksanakan tiga hari lalu. Hasilnya cukup memuaskan.
Pihaknya mengaku, dalam merelokasi pedagang tanpa dibarengi dengan pengerahan pasukan Satpol PP dan pihak berwajib. Cukup dengan kedatangan bupati dan pejabat yang turun ke lapangan, door to door ke pedagang memberikan penjelasan. “Alhamdulillah kemarin kami merelokasi 1.366 pedagang secara kondusif, tidak ada dinamika,” katanya.
Pantauan Jabar Ekspres, suasana di Pantai Pangandaran lebih nyaman. Tidak ada satu pun pedagang yang berjualan di pinggir jalan dan pantai. Sehingga membuat pengunjung leluasa untuk menikmati alam wisata. Padahal, kata bupati, sebulan lalu masih banyak bediri tenda biru di tepi pantai.
Jeje menegaskan, masih terus gencar melakukan penataan sebab mendapati pedagang yang membandel dan tidak taat terhadap aturan. Seperti pedagang asongan yang tidak menggunakan rompi oranye, rompi yang diberi tanda khusus pedagang di kawasan alam wisata.
”Hari ini (kemarin, Red) saya dengan instansi terkait terus berkomunikasi dengan nelayan agar pindah ke pelabuhan yang disediakan,” katanya lagi.
Jeje menjelaskan, di Pangandaran terdapat wisata laut, gunung, budaya yang terus dikembangkan. Pihaknya menargetkan tahun 2019 nanti penataan kawasan wisata sudah rampung dan tertata dengan baik. ”Anggaran penataan tahun ini saja mencapai Rp 75 miliar. Anggarannya sangat besar,” ungkapnya.
