Padukan Prestasi Antara Teknologi dan Religi

BANDUNG — Dia adalah seorang siswa di SMP Muhammadiyah 8 Bandung, bernama M. Izharul Haq lahir pada 25 Oktober 2003 di Bandung. Masuk ke jenjang SMP tahun 2016 yang sebelumnya menamatkan tingkat sekolah dasar di SD Muhammadiyah 7 Bandung selama enam tahun. Ayahnya bernama Adi Sucipto dan ibunya bernama Fridayani, ia mempunyai dua saudara laki-laki, yang pertama duduk di bangku SMP kelas 7 dan yang kedua di bangku SD.

Baik Izhay maupun Izhar adalah nama panggilan akrab teman-temannya di sekolah, bahkan tak jarang guru pun suka memanggil dengan nama panggilan tersebut. Izhar adalah sosok yang supel, mudah bergaul dan juga senang dengan banyak teman. Hobi yang digemarinya adalah sepakbola. Dia terlibat aktif dalam ekstrakurikuler futsal di sekolah. Karena kesehatan adalah utama untuk menjaga dinamisasi aktifitas keseharian di sekolah. Maklum SMP Muhammadiyah 8 Bandung adalah sekolah yang menjalankan program pembelajaran full day school, sehingga dengan begitu para siswa harus betul-betul siap untuk beraktiftas selama seharian di sekolah, yang sudah barang tentu memerlukan kesiapan fisik yang prima. Salah satunya ditunjang dengan aktiftas olahraga.

Baru-baru ini civitas academia SMP Muhammadiyah 8 Bandung bangga dengan Ananda Izhar, pasalnya ia telah menorehkan prestasi yang betul-betul hebat. Dua penghargaan berhasil diraih dari dua bidang yang berbeda. Yang pertama dari bidang keagamaan religi, dan yang kedua dari bidang teknologi. Dua bidang yang cukup berbeda konsentrasinya, namun mampu disatukan dalam prestasi yang dahsyat di tahun ini.

Prestasi dalam bidang religi adalah sebagai Juara 2 dalam bidang MTQ se-Jawa Barat di Mts MIMHA, dan Juara 1 Robotika Line Follower Analog di ajang dan tempat yang sama yang digelar pada tanggal 24 sampai 31 Maret 2018. Dua bidang itu, mampu dikuasai oleh Ananda izhar dengan begitu baik. Perolehan juara adalah sebagai buktinya. Tidak sedikit yang menjadi lawan dalam ajang tersebut, namun dengan doa, belajar yang giat dan sungguh, disiplin, serta niat yang teguh mampu mengantar ke gerbang prestasi yang patut untuk di apresiasi.

Tak hanya prestasi di bidang teknologi dan religi saja yang sudah diperolehnya. Namun, sudah banyak sederet prestasi yang pernah ditorehkannya dan membuat bangga sekolah dan bahkan keluarga. Diantaranya adalah Juara Lomba Tahfidz Quran baik tingkat lokal maupun nasional. Langganan juara lomba robot pun sudah diperolehnya semenjak tahun 2014 saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Ia bercita-cita menjadi seorang arsitek yang terkenal, serta mampu untuk membuat karya-karya fenomenal yang biasa bermanfaat untuk orang banyak.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan