BANDUNG – Setelah dicanangkan pada 26 September, program gerakan shalat berjamaan tepat waktu (Bersatu), Wali Kota Bandung Oded M. Danial langsung memberikan contoh shalat berjamaah ketika memimpin rapat bersama.
Mang Oded, menghentikan sementara rapat dengan pembahasan program lima tahun ke depan. Namun, ketika shalat terpaksa dibagi menjadi dua rombongan jamaah. Sebab, kapasitas tempat yang terbatas.
“Sudah azan (asar), mari kita hentikan dulu rapatnya dan salat berjamaah,” ujar Oded ketika memimpin rapat bersama kepala dianas dan para camat (15/10).
Bertindak sebagai imam, Camat Bandung Kulon, Dadan Haeri Guratman, memimpin jemaah salat Asar di ruang Arab. Sementara Mang Oded termasuk Kang Yana menjadi makmum bersama camat lainnya.
Selain karena dikenal sebagai sosok yang seringkali mengisi ceramah, Dadan pun merupakan salah satu camat senior yang akan segera menghadapi masa pensiun.
“Teu salah atuh nya Mang Oded milih pak camat jadi imam teh (tidak salah Mang Oded memilih cepat camat jadi imam),” imbuh Mang Oded saat mengetahui fakta tentang Dadan.
Pada rapim kewilayahan yang baru kedua kali dilakukan pada masa Mang Oded – Kang Yana ini, Wali Kota menitipkan gerakan Bersatu untuk digaungkan di tingkat kecamatan maupun kelurahan agar seluruh masayarakat juga mau mengikuti gerakan bersatu ini.
Oded menambahkan, Para Camat dan Lurah sebagai Pimpinan wilayah harus mau turun ke masyarakat dengan berkeliling mengikuti shalat berjamaah lima waktu atau shalat subuh berjamaah bersama warga.
Dengan begitu, pimpinan wilayah akan terjalin kedekatan bersama warga dan dapat menyerap keluhan dan aspirasinya. Sehingga, bisa dilaporkan langsung kepada Wali Kota atau Wakilnya.
“Bersatu itu secara harfiah untuk bangun soliditas di antara kita. tentu saja ini sebagai ajakan kepada seluruh umat muslim untuk berjamaah dan salat tepat waktu,” tuturnya. (yan)
