Novel Tagih Janji Presiden

JAKARTA-Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan hingga kini belum juga terungkap. Bahkan Idul Fitri kali ini menjadi yang ketiga sejak teror itu menimpa dirinya.

Tepat di momen hari raya ini, Novel kembali menagih janji Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait pengungkapan kasus ini. Ia berharap janji itu tidak hanya menjadi omong kosong belaka.

“Saudara semuanya tentunya masih ingat bahwa Presiden sudah berjanji dan saya sebagai seorang pekerja anti korupsi tentunya ingin janji itu segera direalisasikan yaitu mengungkap ini semua,” ujar Novel di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum lama ini.

Novel menegaskan bahwa kasus penyerangan terhadap dirinya merupakan kejahatan serius. Sehingga dia berharap pemimpin negara ini tidak memandang sebelah mata. “Saya berharap sebetulnya pemimpin-pemimpin negeri ini mengetahui bahwa ini bukan kasus biasa, ini suatu hal yang luar biasa,” tegas Novel.

“Kalau masalah penyerangan terhadap orang-orang memberantas korupsi dianggap sebagai masalah yang bukan penting, terus yang penting seperti apa?” lanjutnya.

Novel mengatakan, jika kasus ini dipandang sebelah, mata akan berdampak buruk terhadap kemajuan pemberantasan korupsi di Indonesia. Cita-cita negeri ini bebas dari koruptor hanya akan menjadi angan-angan semata.

“Saya berpandangan bahwa kalau yang seperti ini dianggap sebagai bukan masalah penting, apakah kita di Indonesia ini masih bercita-cita untuk memberantas korupsi? Itu yang berbahaya,” pungkasnya. (sat/JPC)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan