Ngajar Seorang Diri untuk Satu Sekolah

SOREANG – Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung sepertinya harus lebih mengatur penyebaran guru untuk Sekolah Dasar (SD). Sebab, Saat ini, masih ditemukan di beberapa SD minim guru. Bahkan di SD Negeri Sukamanah hanya memiliki satu guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Setia Rusmana guru SDN Sukamanah Kecamatan Pasirjambu, mengaku. sejak beberapa bulan lalu hanya sendirian memberikan pendidikan kepada siswa.

Selain itu, di SDN Sukamanah jumlah siswa sebanyak 60 anak. Jumlah tersebut terdiri dari kelas 1 dan 6. Namun, mereka tetap membutuhkan pendidikan layak seperti halnya di sekolah lain.

”Ada 60 siswa, tapi gurunya hanya sendirian. Tidak ada lagi, karena pada keluar. mungkin karena lokasinya sangat jauh,” jelas Setia ketika ditemui kemarin. (25/11)

Setia mengungkapkan, sejak para guru memutuskan keluar, sebetulnya dia sempat berniat melaporkannya ke Disdik. Namun, karena hal tersebut hak masing-masing guru maka dia mengurungkannya.

Meski dia sendiri berstatus Guru honor K2 namun panggilan hati dan Nurani terhadap nasib pendidikan harus tetap ada. Sebab, jika dibiarkan maka anak-anak akan kesulitan untuk belajar.

Setia berharap berharap pihak Disdik Kabupaten Bandung agar dapat memberikan perhatian untuk mengambil langkah nyata mengatasi masalah tersebut.

” Harus segera menugaskan tenaga pendidik untuk bertugas di SDN Sukamanah. Karena anak anak disana membutuhkan bimbingan yang maksimal,” harapnya

Setia menambahkan, untuk keberlangsungan kegiatan belajar keberadaan SDN sukamanah sebaiknay di marger dengan sekolah lain yang berdekatan. Hal ini, dilakukan agara sekolah tersebut bisa berkembang.

’’Kasihan kepada anak anak, mungkin saya juga kebingungan bagaimana memberikan pelajaran kalau hanya seorang diri,” cetus dia.

Setia menambahkan, letak SDN Sukamanah lokasinya dipelosok. Sehingga, membuat tenaga pendidik mapun guru enggan bertugas di tempat itu.

”Intinya pemkab Bandung harus segera mengambil keputusan tepat, jangan sampai semua siswa dibiarkan seperti itu. Kasihan mereka, dan bagaimana nantinya kalau kondisinya terua dibiarkan,” kata dia.

Sementara itu, saat Jabar Ekspres mengklarifikasi hal tersebut kepala UPT Tk/SD Kecamatan Pasirjambu melalui telpon genggamnya tidak bisa dihubungi karena tidak aktif. (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan