Neymar Jatuh Bangun, Brazil Ditahan Imbang Swiss

jabarekspres.com – Sebagai tim unggulan, Brasil dianggap bisa melewati hadangan Swiss di laga pertama keduanya di Grup E. Faktanya, Swiss yang tampil lebih apik mampu membuat juara dunia lima kali itu hanya bisa meratapi hasil pas-pasan di laga Senin (18/6) dini hari ini.

Penerapan strategi yang tepat dari pelatih Vladimir Petkovic menjadi kunci sukses Swiss menahan imbang Selecao. Tampil spartan dan disiplin menjadi modal tambahan yang membuat Swiss masih bisa meningkatkan kepercayaan diri menjelang laga berikutnya.

Neymar yang digadang-gadang bakal membuat Swiss kerepotan justru lebih banyak jatuh bangun diadang permainan ketat skuad Swiss. Pemain termahal dunia ini baru banyak menciptakan peluang menjelang akhir pertandingan saat pressure terhadap dirinya sudah berkurang.

Babak Pertama

Brasil dan Swiss memulai pertandingan dengan sangat hati-hati. Tempo pertandingan pun berjalan sedang-sedang saja. Setelah mulai panas, tempo mulai berjalan lebih cepat. Swiss berani bermain terbuka menghadapi Brasil yang memiliki pemyerang-penyerang berkecepatan tinggi.

Bahkan peluang pertama dilakukan skuad besutan Vladimir Petkovic ini. Mengawali serangan dari sisi kanan, Xerdan Shaqiri mengirim umpan silang terarah ke area depan gawang Selecao. Bola sempat ditendang oleh Dzemaili. Sayang, sepakannya hanya membuat bola melesat di atas mistar Alisson Becker.

Melalui peluang ketiga, Selecao akhirnya bisa mencetak gol di menit 20. Kembali, serangan dirancang dari sisi kanan pertahanan Swiss. Bola rebound jatuh di kaki Philippe Coutinho. Dengan sedikit ancang-ancang, gelandang Barcelona ini mengirim tendangan melengkung yang sempat mengenai tiang jauh dulu sebelum masuk ke dalam gawang.

Swiss merespons gol Coutinho dengan lebih menekan pertahanan Brasil. Mereka sempat membuat skuad Selecao tak melewati garis tengah lapangan. Swiss merancang serangan dengan perlahan dan lebih memilih untuk banyak menguasai bola.

Namun, strategi ini tak bisa berjalan baik di hadapan Brasil. Justru mereka yang kembali mendapat tekanan dari sisi kanan yang merupakan area pergerakan Neymar. Sang megabintang ini pun beberapa kali harus jatuh bangun menghadapi adangan pertahanan Swiss.

Mendekati akhir babak pertama, Brasil pun mulai menerapkan penguasaan bola. Serangan akan lebih cepat ketika ada pemain depan yang memiliki ruang untuk bergerak. Sesekali umpan direct diperagakan Selecao untuk merusak pertahanan Swiss.

Tinggalkan Balasan