Musim Hujan, Air Tidak Mengalir

CIMAHI – Meski hujan sudah mengguyur Kota Cimahi, namun sampai saat ini penyaluran air bersih dari PDAM Tirta Raharja masih belum mengalir ke rumah warga.

Manajer Senior Oprasional Teknis PDAM Tirta Raharja, Nana Karmana mengungkapkan, saat ini debit air yang dihasilkan mengalami penurunan hingga 75 persen. Awalnya, PDAM bisa memproduksi sekitar 177 liter perdetik, namun untuk saat ini hanya bisa mengolah rata-rata 40 liter perdetik.

Dia menyebutkan, pelanggan Cimahi sebanyak 15.500 SR. Kala Cisarua yang awalnya sekitar 34 liter perdetik sekarang mengalami penurunan sekitar 20 liter perdetik dan itu untuk melayani pelanggan sekitar 3.300 SR. Bahkan, terjadi sejak akhir Agustus 2018.

“Mulai dari 27 Agustus udah mulai penuruna paling parah bulan ini,” jelas Nana ketika ditemui kemarin. (23/10).

Menurutnya, warga yang paling terdampak akibat krisis air kali ini dialami pelanggan di wilayah Selatan. Terutama di Leuwigajah dan Cibeber. Namun, untuk antisipasi pihaknya sudah melakukan rekayasa jaringan dengan penjadwalan distribusi.

Selain itu, pihaknya melakukan pengiriman air bersih menggunakan mobil tangki air dengan armada sebanyak 10 unit.
Sementara untuk wilayah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, pihaknya juga sudah melakukan mobilisasi tangki mobil sekitar 104 kali, dengan kapasitas per tangkinya mencapai 5 ribu liter.

“Kalau untuk penanggulangan wilayah Cimahi, terutama wilayah Cimahi selatan itu sekitar 400 mobilisiasi tangki. Selain itu kami juga membuka kran-kran umum gratis,” imbuhnya.

Nana menambahkan, penurunan produksi ini membuat PDAM mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Kalau sehari segitu kita sudah mengalami kerugian hampir Rp 1 miliar.

Sementara itu, Yana, 47, seorang pelanggan warga Cimuncang Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara yang sedang mengambil air dikran yang disediakan PDAM mengaku, sudah lebih dari sebulan pasokan air sari PDAM tersendat.

Dia terpaksa mengangkut air dari halaman kantor PDAM Tirta Raharja menggunakan tangki air setiap hari agar kebutuhan air bersih bagi rumah tangganya terpenuhi.

“Kadang malam ngocor tapi kecil, kadang juga siang, itupun bagi kebutuhan rumah tangga masih kurang. Makanya saya ambil ke PDAM saja setiap hari gak dipungut bayaran,” katanya. (ziz).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan