Minta TPPAS Legok Nangka Segera Beroperasi

SOREANG – Bupati Bandung, Dadang M. Naser meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) untuk segera mengoperasikan Tempat Pembuangan dan Pemprosesan Akhir Sampah (TPPAS) di Legoknangka, Kabupaten Bandung. Sebab, keberadaan TPA Sampah di Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat sudah banyak bermasalah.

Menurutnya. kehadiran Legoknangka sangat ditunggu masyarakat Kabupaten Bandung. Sebab, TPAS ini memiliki sistem pengelolaan sampah lebih baik dibandingka Sarimukti. Sehingga, kebutuhan pengelolaan sampah sudah sangat mendesak.

’’ Jadi  harus disegerakan. Di (TPA) Sarimukti sudah krodit,’’ jelas Dadang ketika ditemui kemarin (13/3)

ujarnya kepada wartawan usai acara Pemuda Pancasila (PP) di Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin (13/2).

Dia menginginkan bila ada kebijakan khsusus TPPAS Legoknangka dibuka  saja dulu. Sebab, kebutuhan pembunagan sampah di Kabupaten Bandung sudah sangat mendesak.

Dadang memaparkan, selama ini pembuangan sampah ke TPPAS Sarimukti memakan waktu lama, bahkan dari segi operasional pengiriman sampah membutuhkan biaya tidak sedikit.

Dengan begitu, Jika  Legoknangka dibuka terlebih dulu. Nantinya, pembicaraan lanjutan dengan Pemprov Jabar tentang besaran tipping fee akan didiskusikan lebih lanjut. Asalkan,

biaya perkubik sampah tidak memberatkan APBD Kabupaten Bandung.

’’Sekarang (tipping fee di Sarimukti) sebesar Rp 50 ribu perkubik. Disini (Legoknangka) meminta Rp 350 ribu. Kan tonase sehari berapa puluh ton. Itu berat bagi APBD Kabupaten Bandung,’’ ungkapnya.

Terkait dengan dihentikannya puluhan truk sampah. Dia menyarankan salah satu solusinya adalah dengan membuka TPAS Legoknangka.

Dadang berharap para pemangku kebijakan terkait TPPAS Legoknangka untuk bisa berkumpul dan membicarakan progres tempat tersebut. agar Bandung Raya tidak menjadi lautan sampah.

’’Kemarin, puluhan unit truk pengangkut sampah milik Pemerintah Kabupaten Bandung yang hendak membuang sampah ke TPA Sarimukti dicegat oleh sesama sopir truk. Mereka sengaja mencegat karena protes terhadap pengelola TPA Sarimukti,’’ jelas Dadang (rus/yan)

Tinggalkan Balasan