Minta Bagian Saham 5 Persen

SOREANG – Sebagai daerah penhasil panas bumi, Bu­pati Bandung Dadang M. Naser menginginkan agar pemerintah daerah dapat ikut berpatisipasi dengan memi­liki saham pengelolaan panas bumi sebesar 5 persen.

Menurutnya, keinginan ini berdasarkan adanya Peratu­ran Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 23 Tahun 2017, bahwa pemerintah daerah (pemda) berhak mendapatkan bonus produksi panas bumi (geo thermal).

’’Nahk bonus tersebut dituju­kan untuk menumbuhkan rasa kepemilikan masyarakat yang tinggal di area potensi panas bumi,”jelas Dadang kepada wartawan kemarin. (14/12).

Kendati begitu, untuk men­dukung langkah ini, lanjut dia, harus ada regulasi dan du­kungan kepada pemerintah daerah. Sebab, keberadaan panas bumi di Kabupaten Bandung adalah potensi alam yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Dadang mengakui, selama ini Pemkab sudah mendapat­kan keuntungan dengan ada­nya energi panas bumi. Namun, keuntungan tersebut baru dapat dirasakan setelah terbitnya Dana Bagi Hasil (DBH) dan bonus.

Selain itu, agar mekanisme­nya cepat, pihaknya memin­ta kepada pemerintah pusat agar Pemda diberikan kesem­patan untuk memiliki saham sebesar 5 persen atas kekay­aan alam geo thermal.

’’Kalau untuk energi gas alam dan minyak bumi kan daerah lain sudah dapat 5 persen saham, sedangkan dalam undang-undang tidak diatur untuk geo thermal ini, jadi kami meminta kepada pe­merintah pusat untuk mem­buat aturannya,” Jelas Dadang.

Dia menyebutkan, potensi geo thermal di Kabupaten Bandung hampir mencapai 3.000 mega watt. Potensi bisa dihasilkan Geo Dipa di angka 400 mega watt. Dan baru term­anfaatkan 60 mega watt. Namun, untuk biaya eksplo­rasi listrik energi geo thermal ini lebih tinggi dari energi minyak dan gas, tapi biaya operasional dan biaya pro­duksinya lebih rendah.

Dadang menambahkan, se­lama ini, penerimaan DBH dan bonus dari geo thermal diman­faatkan untuk kepentingan pembangunan bagi area se­kitar wilayah kerja produksi geo thermal. Di antaranya, wilayah Kamojang, Wayang, Windu, Darajat, Patuha dan Area Cibuni, kurang lebih 700 megawatt energi listrik diha­silkan perusahaan geo thermal.

Tinggalkan Balasan