Minat Tenaga Kerja Jabar Magang di Jepang Tinggi

BANDUNG – Minat masyarakat Jawa Barat untuk magang di Jepang tetap tinggi. Berdasarkan data jumlah pendaftar maupun yang lolos dan berangkat magang di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

”Minat pencari kerja di Jabar ke Jepang masih tetap tinggi. Selain upah yang cukup tinggi, Jepang juga dianggap sangat ramah terhadap pekerja migran. Selain dari Indonesia, banyak juga pekerja dari Vietnam dan China bekerja  di Jepang,” diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif, pada Tes Ketahanan Fisik Bagi Calon Peserta Pemagangan ke Jepang di Sarana Olahraga ITB Jalan Tamansari Bandung, Rabu (11/4).

Ferry mengatakan, bila dilihat data jumlah pendaftar ada penurunan. Pada tahun 2015 jumlah pendaftar sebanyak 719 orang, tahun 2016 sebanyak 817 orang, tahun 2017 sebanyak 425 orang, pada tahun 2018 sebanyak 339 orang. Untuk tahun 2015 dan 2016 seleksi dilakukan 2 kali dalam satu tahun sehingga pendaftar cukup tinggi.

Namun bila dilihat dari jumlah pemagang yang berangkat ke Jepang justru mengalami kenaikan. Pada tahun 2015 sebanyak 131 orang (69 orang seleksi 1 dan 62 seleksi II), tahun 2016 sebanyak 174 orang (97 orang seleksi I dan 77 seleksi II), tahun 2017 sebanyak 112 orang.

Pada tahun 2018 ini jumalah pendaftar sebanyak 339 orang, yang lolos tes matematika sebanyak 223 dan lanjut tes kesamaptaan sebanyak 159 orang dan selanjutnya mengikuti tes fisik sebanyak 146 orang.

Tetap minat orang ke Jepang tinggi dan kebutuhan tenaga kerja magang di Jepang diprediksi mencapai delapan juta orang per tahun. Hingga saat ini kebutuhan tersebut belum terpenuhi, walaupun Jepang sudah membuka kesempatan bagi tenaga kerja magang dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.

”Untuk itu, kita buka kesempatan magang di Jepang ini seluas-luasnya. Berapapun jumlah calon tenaga kerja magang yang dikirim dari Indonesia, mereka terima. Tidak ada batasan kuota karena kebutuhan mereka memang sangat besar,” ujarnya.

Setiap tahunnya, Jabar mengirim sekitar 100 orang tenaga kerja magang ke Jepang. Ada sekitar 90 jenis pekerjaan yang bisa diisi oleh tenaga kerja magang asal Indonesia. Peluang untuk menjadi tenaga kerja magang di Jepang terbuka luas. Hanya saja, persyaratannya memang cukup ketat, bukan hanya menyangkut wawasan, tapi juga kesehatan dan kesamaptaan fisik.

Tinggalkan Balasan