Mimpi Buruk Manchester City Itu Bernama Mohamed Salah

Manajer Manchester City cukup belajar banyak dari kekalahan di leg pertama kontra Liverpool pekan lalu. Pep Guardiola menyadari pentingnya gol-gol di menit awal. Dan, hal ini juga dipahami oleh seluruh skuad City di laga kedua perempat final Liga Champions, Rabu (22/4) dini hari tadi.

Terbukti, laga baru berjalan sekitar satu menit sudah tercipta gol dari kaki Gabriel Jesus. Dia memanfaatkan umpan mendatar yang dikirim Rahim Steerling dengan akurat. Sepakan Jesus mengarah dengan tepat ke sisi gawang yang tidak terjangkau Karius.

City belum puas dengan gol yang dicetak Jesus. Berbagai upaya dilakukan untuk menambah gol. Namun, tak banyak peluang yang mereka ciptakan mampu memberikan ancaman berarti bagi gawang Liverpool.

mo salah
Mohamed Salah sudah mencetak 39 gol sepanjang musim ini di seluruh kompetisi. (AFP)

Di babak petama praktis bola lebih banyak dikuasai skuad Man City. Liverpool lebih fokus menjaga pertahanan mereka dari gempuran Leroy Sane dan kawan-kawan. Meskipun, tendangan yang dilakukan skuad Guardiola ini lebih banyak yang melenceng dibanding tepat mengarah ke gawang.

Lima menit jelang turun minum serangan City mulai lebih tajam. Sebuah tendangan Bernardo Silva sempat mengenai tiang gawang Liverpool. Menit 43, Leroy Sane sempat mencetak gol. Namun dibatalkan wasit karena posisi Sane dianggap telah lebih dulu offside.

Putusan wasit Antonio Mateu Lahoz ini mengundang reaksi keras dari Guardiola. Dia melakukan protes secara berlebihan. Hasilnya, Guardiola pun diusir wasit dari pinggir lapangan.

Kondisi ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Liverpool. Skuad The Reds mulai bangkit di babak kedua. Mereka tak lagi fokus menjaga pertahanan.

Babak kedua baru berjalan 10 menit, Sadio Mane mampu menerobos pertahanan City hingga ke kotak penalti. Sane sempat terjatuh dan bola lepas dari penguasaannya. Mohamed Salah yang tepat berada di belakang Mane tak membiarkan kesempatan lepas begitu saja. Dengan sedikit sontekan, bola pun masuk ke dalam gawang City.

Gol ini membangkitkan kepercayaan diri pasukan Jurgen Klopp. Sejumlah serangan mampu dirancang dengan baik. Meski jumlahnya memang masih kalah banyak dibanding serangan pasukan The Citizens.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan