Miliki Gedung Penanganan PMKS

BANDUNG – Untuk menanggulangi permasalahan Penanganan Kesejahteraan Sosial (PMKS), Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung (Dinsosnangkis) kini memiliki gedung Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos).

Bangunan yang berada di di Rancacili Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari ini, diresmikan langsung oleh Wali Kota Bandung, Oded M Danial keamrin (27/12). Bahkan, selain meresmikan Puskesos, Oded juga meresmikan kantor Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung (Dinsosnangkis).

Oded mengaku bersyukur dengan selesainya pembangunan Puskesos ini smasalah kesejahteraan sosial di Bandung agar bisa ditangani secara komprehensif dan menyeluruh.

Dia menilai, setelah proses panjang sejak zaman wali kotanya Dada Rosada, Gedung ini dapat diselesaikan. Sehingga, nantinya akan dijadikan kawasan terpadu untuk penanganan PMKS.

’’Dengan adanya tempat ini, kita juga harus membangun kolaboasi dengan masyarakat,” ujarnya di sela-sela peresmian.

Sementara itu, Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, Puskesos sudah mampu melayani penanganan masalah 26 kategori PMKS. Para PMKS yang masuk ke Puskesos akan diberikan berbagai pembinaan. Hal itu akan bekerja sama dengan sejumlah pihak, di antaranya Polri, TNI ataupun bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung.

‎”Yang dilayani orang miskin khusus dari basis data terpadu, kesehatan, pendidikan, BPJS, Bansos ada banyak 11 rincian bantuan. Jadi pusat rehabilitasi, PSK, anjal, anak telantar, disabilitas,” katanya.

Selain melayani rujukan dari tingkat kelurahan, ia menyatakan, Dinsosnangkis tetap akan melakukan penjangkauan melalui operasi menyisir PMKS di jalanan. Kemudian dibawa ke Puskesos untuk pembinaan.

‎”Ini pusat penyelenggaraan kesejahteraan sosial ada di sini. Mekanismenya sebetulnya ada di kelurahan, sistemnya akan kita bangun di kelurahan lalu dirujuk ke sini,” jelas Tono.

Guna memenuhi operasional Puskesos ini, Dinsosnangkis menyiapkan 3 bus, microbus 2 unit, dan mobil operasional 5 unit.

“Jumlah itu cukup untuk melakukan penjaringan ke lapangan. Biasanya seputaran Ujungberung, Cicaheum, Cibiru, Cibereum, Pasteur, bawah jembatan RSHS, Jalan Riau, Buah Batu dan Gatot Subroto,” ungkapTono.

Puskesos itu mampu menampung 130 PMKS setiap harinya. Sedangkan pembinaan selama satu pekan. Puskesos berada di kawasan terpadu seluas 7,1 hektare ini berdiri 13 bangunan utama. B an g un an tersebut terdiri dari bangunan gedung, rumah singgah, kantor lansia, masjid, layanan satu atap SLTR (Sistem Layanan Rujukan Terpadu), tunawiswa, tunasusila, dan disabulitas.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan