Mesra Bisa Atasi Rentenir

BEKASI – Blusukan ke Pasar Tambun Bekasi, kandidat Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 1, Ridwan Kamil mendapat keluhan terkait maraknya rentenir.

Selain itu mereka juga mengeluhkan masalah klise terkait dengan minimnya modal dan sepinya pembeli lantaran telah berdirinya pasar modern persis di depan Pasar Tambun.

”Saya butuh suntikan modal, karena sekarang dagang sepi, jadi modal habis untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Yanti, 50, pedagang kelontong saat berbincang dengan Ridwan Kamil di Pasar Tambun, kemarin (20/4).

Keluhan serupa disampaikan Iwan dia juga mengeluh paska banyaknya supermarket, jumlah pembli jadi menurun. Penyebabnya kemungkinan kata dia, karena kondisi pasar yang becek, kumuh dan infrastruktur yang kurang memadai.

”Kalau Ridwan Kamil menang, saya ingin ada perubahan untuk pasar ini menjadi lebih baik,” kata pedagang kelontong itu.

Menanggapi keluhan tersebut Kang Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil, di Bandung dia punya program terkait pinjaman, yaitu program mesra alias mesjid sejahtera. ”Ini bisa mengatasi masalah rentenir,” kata Kang Emil.

Menurut dia, pedagang bisa mengajukan pinjaman tanpa bunga, tanpa agunan. Syaratnya, harus rajin beribadah ke masjid, sehingga nantinya pihak dewan kemakmuran masjid mengeluarkan surat rekomendasi pemberian pinjaman hingga Rp 30 juta. ”Ini sudah kami lakukan di Bandung, BPR (bank perkreditan rakyat) dengan DKM,” kata Wali Kota Bandung nonaktif tersebut.

Karena itu, jika terpilih sebagai Gubernur Jabar, Kang Emil akan menggulirkan program tersebut di seluruh Jawa Barat. Dengan program itu, pedagang kecil bisa mengembangkan usaha tanpa takut dikejar-kejar membayar hutang dengan bunga tinggi seperti rentenir. ”Tugas pemimpin adalah memudahkan urusan rakyatnya,” ujarnya.

Terkait masalah pasar sepi sejak bermunculan toko modern, menurut dia, sejumlah fasilitas di Pasar Tambun harus diperbaiki seperti akses jalan yang becek, infrastruktur pasar dibuat nyaman. ”Akses yang mudah dan nyaman bisa menarik pembeli ke pasar tradisional. Perekonomian di pasar tradisional akan bergeliat kembali,” katanya. (*/yan/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan