Menulis Surat untuk Presiden Jokowi

BANDUNG – Peringati Hari Disabilitas Internasional (HDI), SLB Negeri A Bandung meng­gelar kegiatan menulis surat ke Presiden Republik Indo­nesia, kemarin (29/11).

Tema yang diambil dalam kegiatan tersebut yakni ”Pen­didikan Disabilitas Bagi In­donesia”. Seluruh siswa me­nuliskan surat menggunakan huruf braille yang isinya berupa curahan hati, cita-cita dan harapan siswa ke­pada Presiden.

Ketua Panitia Acara, Rian Gumilar mengungkapkan, kegiatan ini merupakan ben­tuk gerakan literasi dan meng­gali ide kreatif dari satuan pendidikan yang bersumber dari nawacita yang dicanang­kan presiden. “Kita ingin menghadirkan kembali ne­gara untuk melindungi segenap bangsa dan memberkan rasa aman pada seluruh warga negara, meningkatkan kuali­tas hidup melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pe­latihan menuju Indonesia Pintar.

Senada diungkapkan Ketua Komite SLB Negara Kota Bandung, Rani Umarella. Dia mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi, ekspresi siswa, guru, orang tua dan masyarakat yang pe­duli pendidikan tunanetra. “Kami memberi ruang seluas-luasnya ungkapan yang akan disampaikan secara kreatif, baik dan santun,” tuturnya.

Kepala Sekolah SLN A Bandung, Wawan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberi ruang kepada siswa tunanetra untuk mengeks­presikan keinginannya dengan bahasa anak-anak. Lebih jauh, dia berharap agar pemerintah mampu mengoptimalkan pendidikan disabilitas, khu­susnya tunanetra. “Melalui alamat yang sudah tertera, surat anak-anak akan kami kirimkan ke kediaman presi­den,” ucap Wawan.

Melalui peringatan HDI ini, Wawan berharap Presiden mampu meningkatkan pembangunan mutu pendidikan disabilitas seperti yang dia­tur dalam Undang-Undag nomor 8 Tahun 2016 pasal 10 tentang hak pendidikan untuk penyandang disabili­tas.

Salah satu siswa, Cito Dwi Laksono mengatakan, isi su­rat yang ia tulis kepada pre­siden berupa harapan agar dapat bersekolah dengan tenang tanpa ada hambatan apapun. “Saya ingin Pak Pre­siden menciptakan sekolah yang membuat muridnya lebih nyaman untuk belajar dan menuntut ilmu,” ucap Cito seperti dilansir laman Disdik Jabar. (ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan