Menjadi Orang Tua Bijak di Era Digital

MENJADI orang tua bijak di era digital seperti sekarang ini memang bukanlah perka­ra mudah. Apalagi dengan semakin maraknya penggu­naan gadget di tengah-tengah masyarakat. Sebabnya bera­gam, mulai dari konten yang terlalu bebas sehingga mem­buat anak-anak bisa menda­patkan sesuatu yang tidak sesuai dengan usianya. Atau hal lain seperti ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan bisa membahaya­kan anak, baik secara langs­ung atau tidak langsung.

Gadget sifatnya untuk me­nenangkan sementara. Ba­nyak orang tua tidak menya­dari bahwa dampaknya baru terlihat setelah sekian tahun kemudian, misalnya sulit fokus di sekolah. Dampak bermain game di gadget bisa menyebabkan sulitnya anak meregulasi emosi. Dan jika sudah kecanduan main game, dapat mengganggu proses sosialisasi.

Supaya sebagai orang tua bisa menangani berbagai hal tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar orang tua bisa lebih bijak dan mam­pu mengawasi kegiatan anak-anak saat menggunakan perangkat digital mereka.

Rajin Membangun Obrolan Bersama Anak

Cobalah untuk menyem­patkan waktu mengobrol dengan anak, setidaknya setelah jam makan malam atau sambil sarapan. Di waktu ini, usahakan tidak ada satupun anggota keluarga yang memegang gadget agar kualitas obrolan jadi lebih maksimal.

Dengan mengajak anak ngobrol dan berbicara satu sama lain, bisa membangun kedekatan antara orang tua dan anak. Masing-masing juga bisa sedikit mengenal karakter secara perlahan, meski sejak anak masih kecil, sedikit banyak orang tua akan mengetahui bagaimana pola pikir anak, dan apa saja yang dia kerjakan selama berada di dunia maya.

Jangan Menjadikan Gadget Sebagai Pengganti

Tidak dapat dipungkiri bahwa gadget seperti sudah men­jadi gaya hidup. Bahkan anak-anak saat ini sudah pandai memainkan gadget. Tapi jika itu dijadikan sebagai peng­ganti kasih sayang kepada anak, maka dia akan menga­lami permasalahan saat tum­buh menjadi dewasa.

Dengan menyediakan gad­get, berikut beberapa apli­kasi favorit anak didalamnya, bukan berarti orangtua bisa lepas tangan dari kewajiban­nya untuk memberikan per­hatian dan kasih sayang yang semestinya. Sebab pada da­sarnya tak ada hal yang bisa menggantikan kasih sayang orangtua pada buah hatinya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan