Mengatasi Challenge yang Viral di Media Sosial

BAGI kebanyakan orang, media sosial sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Meski turut berkontribusi positif dalam persebaran informasi, media sosial juga dapat berdampak negatif. Salah satunya adalah dengan menjamurnya Challenge menantang maut yang justru diikuti banyak orang.

Challenge merupakan kata yang tidak asing didengar oleh kaum muda sekarang. Kata Challenge dalam bahasa Indonesia berarti tantangan. Apabila kita mencari arti dari kata tantangan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia maka akan diperoleh berbagai macam pengertian yang mendeskripsikan kata tersebut. Salah satu makna dari tantangan ialah hal atau objek yang menggugah tekad untuk meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.

Kehidupan sehari-hari manusia tak pernah terlepas dari ikatan tantangan. Tantangan tidak selalu ditemui dalam bentuk tindakan, tetapi sering pula digunakan dalam usaha memotivasi orang. Sebagai ilustrasi, ketika memainkan game, gamer akan berusaha untuk menyelesaikan tiap misi dan tantangan yang diberikan serta mengejar reward dari game tersebut. Walaupun, Challenge dalam suatu game yang dilakukan seseorang tidak selalu berakhir baik.

Challenge seharusnya menjadi alat untuk memroses seseorang ke tingkatan selanjutnya. Namun, tidak semua Challenge berdampak positif. Seiring berkembangnya zaman, tren, ilmu, dan teknologi muncul banyak ide baru yang gila mengenai Challenge. Pada tahun 2005 di daerah Eropa, Pass out Challenge atau Skip Challenge merupakan suatu permainan dengan menekan keras-keras dada seseorang hingga jatuh pingsan. Challenge ini diciptakan untuk menimbulkan efek pingsan. Namun, permainan ini justru memakan korban jiwa.

Pass out Challenge merupakan salah satu bentuk Challenge yang menggunakan interaksi fisik. Bentuk Challenge lain yang juga dapat melukai fisik adalah eraser Challenge. Eraser Challenge merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan menggosok penghapus sekuat-kuatnya pada kulit hingga terkesan terbakar dan panas. Kendati demikian, mereka dengan bangga akan memamerkannya pada media sosial sebagai bukti bahwa mereka berani untuk melakukan Challenge. Dampak negatif akan muncul dari terlukanya kulit yang mempermudah bakteri untuk masuk dan memperparah luka yang terjadi.

Challenge yang berbahaya ini tidak hanya berdampak terhadap fisik saja, tetapi juga berbahaya bagi psikologis. Blue whale Challenge merupakan salah satu tantangan yang menyerang psikologis seseorang. Tantangan yang berasal dari negara Rusia ini dilakukan melalui media sosial. Remaja yang menerima tantangan ini harus menyakiti psikis mereka dengan cara menonton film horror, bangun pada jam yang tidak biasa, melihat hal-hal yang ditakuti atau sesuatu yang melukai diri sendiri selama lima puluh hari dengan intesitas  yang terus meningkat setiap harinya. Permainan ini memiliki admin yang akan menyediakan bahan-bahan yang diperlukan untuk tantangan selama lima puluh hari. Oleh sebab itu, mereka yang mengikuti tantangan ini sulit untuk lepas karena terdapat grup yang mengawasi berlangsungnya tantangan ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan