McLaren Tak Ingin Deja Vu

BARCELONA – Insiden terpelintirnya mobil MCL33 milik Fernando Alonso pada uji coba hari pertama di sirkuit Catalunya Senin kemarin langsung membuat banyak pihak deja vu terhadap performa McLaren di tiga musim terakhir. Berbekal mesin Honda, McLaren gagal bersaing di barisan terdepan sejak 2015 hingga tahun lalu. Lebih dari itu mereka terus berkutat dengan masalah power mesin.

Nah, tahun ini mereka datang dengan mesin baru dari Renault. Berbekal pasokan mesin baru itu optimisme McLaren melambung tinggi. Namun, pasca insiden yang dialami Alonso Senin kemarin euforia fans McLaren langsung sedikit meredup.

Executive Director McLaren Zak Brown langsung berusaha menetralisir suasana. Dia menyebut timnya baik-baik saja pasca keluarnya Alonso dari lintasan.

Menurutnya, itu hanya masalah minor. Tidak sebanding dengan masalah yang mereka hadapi tahun lalu pada awal musim bersama Honda yang masih berkutat pada hal mendasar yakni power mesin. “Tidak ada drama di garasi. Semua tenang dan memperbaiki masalah dengan cepat,” ucapnya.

Pasca penampilan buruk McLaren di tiga musim terakhir, Brown juga menyebut seluruh staff tim McLaren sudah biasa dengan pressure media yang terus menyorot timnya. “Kami baik-baik saja. Itulah kenapa tes harus diselenggarakan. Semua tim punya masalah dalam sesi tes pertama,” tambah Brown.

Pasca menyelesaikan lap keenam sesi pagi, roda belakang sebelah kanan Alonso tiba-tiba terlepas yang membuat mobilnya melintir ke gravel. Mclaren menyebut penyebab kejadian itu adalah pengunci roda belakang yang terlepas karena mendapat tekanan yang terlalu tinggi.

”Ini masalah yang sangat kecil. Tapi seharusnya sangat jelas terlihat,” ucap Alonso dilansir Guardian.

Pembalap Spanyol itu masih sempat berseloroh dengan mengatakan di hadapan awak media bahwa kejadian yang menimpanya itu membuat awak media memiliki bahan untuk diberitakan pada hari pertama uji coba. “Ini hari baik untuk kalian,” ucapnya. (irr/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan