CIMAHI – Akibat musim kemarau ratusan warga Kota cimahi mengalami kekurangan pasokan air bersih dari PDAM Kertaraharja.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih Pemerintah Kota (Pemkot Cimahi) terus merealisasikan distribusi air bersih di wilayah terdampak.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Air Minum Kota Cimahi, Dede M Asrori mengatakan, berdasarkan laporan ada sembilan kelurahan yang terdampak kekurangan air bersih di antaranya Kelurahan Leuwigajah dan Pasir Kaliki dengan total ada 28 Rukun Warga (RW) yang terdata kekurangan air bersih.
“Tiap RW dalam seminggu dikirim ada yang dua kali, ada yang sekali ada tiga kali. Seminggu sekitar 50 rit untuk seluruh Cimahi,” ungkap Dede.
Sejuh ini, pihaknya telah mengirimkan sekitar 412 rit air bersih kepada warga menggunakan mobil tengki. Kapasitas per tengki mencapai 5 ribu liter air. Jadi, jika diakumulasikan, sejauh ini sudah sekitar 2,060 air bersih yang dikirimkan kepada warga yang mengalami kesulita air bersih.
Perihal stok air bersih, beber Dede, ketersediaannya hingga saat ini masih aman meski dilanda kemarau. Kapasitas produksi air bersih UPT Air Minum mencapa 35 ribu kubik, dari kapasitas produksi makismal 120 ribu kubik.
“Pengolahan di Pemkot masih aman airnya,” ucap dia.
Sementara itu, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengatakan, dalam menghadapi musim kemarau ini, Pemerintah Kota Cimahi melalui DPKP telah mengaktifkan dua truk tanki air yang khusus disediakan bagi warga yang memang mengalami kesulitan air bersih.
“Jadi, tujuh hari dalam seminggu itu truk tankinya mobile mengirimkan air bersih. Dimana dalam sehari, sekitar delapan penyaluran dilakukan kepada warga yang membutuhkan” ujarnya.
Pihaknya meminta, bagi warga yang memang mengalami kesulitan air bersih untuk segera melaporkannya ke Pemerintah Kota Cimahi. Pelaporan bisa melalui pihak RT/RW setempat yang diketahui pihak kelurahan.
“Setelah itu diajukan ke DPKP Kota Cimahi, nanti kita tindaklanjuti ke lapangan,” tandasnya. (ziz/yan)
