MANCHASTER – Senin (27/8) malam waktu Inggris menjadi malam yang buruk bagi manajer Manchester United, Jose Mourinho. Pria yang menyebut dirinya sebagai The Special One ini harus menyaksikan sendiri tim besutannya digulung tiga gol tanpa balas oleh Tottenham Hotspur. Parahnya lagi, kekalahan telak itu terjadi di kandang sendiri, Stadion Old Trafford.
Kekalahan ini langsung memberi tekanan berat bagi Mourinho. Hal ini terlihat jelas dalam sesi konferensi pers usai laga di Old Trafford. Pria asal Portugal itu terlihat emosi dengan pertanyaan media yang menyudutkan dirinya dan tim asuhannya.
Seperti dilansir BBC, Mourinho memilih Walk Out (WO) dengan meninggalkan ruangan bahkan sebelum sesi tanya jawab sepenuhnya dimulai. Dia meninggalkan ruangan sambil menunjukkan kemarahannya.
Sambil mengacungkan tiga jari di tangan kanannya, Mou berkata,”Anda tahu apa artinya ini? Ya, ini berarti tiga-nol. Tapi juga berarti tiga trofi Premier League. Saya telah memenangkan tiga trofi, lebih banyak dari 19 manajer lain musim ini. Tiga untuk saya, dua untuk mereka.”
Mourinho pun langsung berdiri dan keluar ruangan. Sebelum sepenuhnya meninggalkan ruangan dia masih sempat berkata,”Respek, respek, respek!”
Bisa dimengerti jika Mou begitu marah. Pasalnya dia baru saja mendapat catatan kekalahan kandang terburuk dalam karirnya sebagai pelatih kepala. Dua kekalahan dalam tiga laga awal musim pun menjadi catatan terburuk yang pernah didapat Setan Merah sejak 1992-1993.
Tak hanya itu, Man United belum pernah kalah telak dari Tottenham Hotspur sejak 1972. Wajar jika Mou merasakan tekanan yang luar biasa usai Setan Merah digulung The Spurs di Old Traford. Dampaknya langsung dirasakan media yang hadir di konferensi pers usai pertandingan. (adw/JPC)
