Maju Makmur Gandeng Perusahaan Properti Asal Singapura

BANDUNG – Pengembang properti Maju Makmur menandatangani perjanjian kerja sama dengan The Ascott Limited selaku perusahaan properti living area asal Singapura, belum lama ini. Keduanya sepakat akan bersama-sama mengelola serviced residence terbaru Somerset Asia Afrika Bandung selama 10 tahun.

Pihak Maju Makmur diwakili oleh Direktur Utama Francis Dina Kartantya dan pihak The Ascott Limited diwakili oleh Regional GM Indonesia dan Australia sekaligus VP Global Operation Kenneth Rogers. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh komisaris Maju Makmur, Steve Kartantya, dan Direktur Marketing Djeffry Sutanto bersama tamu undangan lainnya.

Somerset Asia Afrika Bandung merupakan serviced residence –tempat tinggal yang sudah dilakukan furnish– dengan 136 unit hunian dalam 12 lantai yang terdiri dari 76 unit tipe studio, 17 unit tipe satu kamar, 34 unit tipe dua kamar, dan 9 unit tipe tiga kamar. Properti ini dikembangkan oleh PT Maju Makmur Usaha Bersama sebagai bagian dari Greko Creative Hub, kawasan mixed-use yang terletak di dekat wilayah simpang lima, menghadap ke Jalan Ahmad Yani dan Asia Afrika Bandung.

Mengusung konsep “Green Living”, Somerset Asia Afrika Bandung juga dilengkapi kolam renang, food court, dan pusat kebugaran seperti trek jogging, taman hijau, serta gym. Saat ini, Somerset Asia Afrika Bandung sudah memasuki proses furnishing tahap akhir dan siap dijual pada kuartal pertama 2018.

Di bawahnya terdapat sebuah creative hub, pusat ritel kreatif dan komersil yang terdiri dari co-working space, marketplace, dan event space.

”Somerset Asia Afrika Bandung ini merupakan properti Somerset ketiga semenjak tahun 2016 di Indonesia, dan yang pertama di Bandung. Kami sangat optimis dengan prospek bisnis di Indonesia yang kian melihat peningkatan wisatawan domestik dan internasional,” ujar Kenneth dalam press realese-nya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Desember 2017, Jawa Barat mencatat kenaikan Tingkat Penghunian Kamar atau TPK hotel sebesar 57 persen dibandingkan tahun 2016. Kenaikan drastis ini memposisikan Bandung yang merupakan Ibu Kota Provinsi sebagai salah satu lokasi dengan pertumbuhan kunjungan wisatawan terbesar di Indonesia tahun lalu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan