Luthfi Haffiyan Berbagi Air Bersih

CIKANCUNG – Sebagian warga Kecamatan Cikancung yang kekurangan air bersih akibat kemarau panjang mendapat respon dari pengusaha muda asal Cicalengka Mochamad Luthfi Hafiyyan.

Pemuda yang akrab di sapa Upi ini turun langsung ke warga masyarakat Kp Bojong Badak RT 03 RW 07, Desa Cikasungka, Kecamatan Cikancung untuk membagikan air bersih secara gratis.

Luthfi yang juga ikut menjadi Calon Anggota Legislatig (Caleg) DPRD nomer urut 7 Kabupaten Bandung berjanji siap membantu warga dengan menyalurkan air bersih. Bahkan, rencana kedepan pihaknya akan membuatkan sumur bor untuk umum jika memang dibutuhkan.

“Kami banyak mengucapkan terimaksih atas bantuan air bersih yang di berikan calon wakil rakyat. Mudah-mudahan segala kebaikan yang di berikan mendapat balasan dari Allah,”terang Enan,51, warga setempat.

Pemberian air kepada warga tersebut sekitar 12 ribu liter. Dalam kunjungannya, Upi memanfaatkan untuk melihat langsung kondisi memprihatinkan masyarakat yang mengalami kekeringan tersebut.

Teriakan minta air bersih terdengar dari ibu-ibu, begitu Kang Upi yang datang dengan beberapa orang wartawan

“Sudah lama gak ada air pak. Hampir semua sumur kering. Kalau gak ada kiriman air bersih, kami bingung. Untung ada kiriman dari bapak,” pinta Wiwin yang diamini puluhan ibu lain.

Ketua RT 03 Engkus, membenarkan di wilayahnya sudah kekurangan air bersih. Satu-satunya sumber mata air di sumur gali sudah sebagian mengering.

Melihat kondisi seperti itu Si Upi yang datang sambil mengirim bantuan. Betul saja, begitu tanki air tiba, masyarakat yang didominasi ibu-ibu kompak keluar dari rumah sambil menenteng berbagai alat penampung air.

Tidak tanggung-tanggung, Mochamad Luthfi Hafiyyan terlihat sigap membagikan sendiri air dari pipa tanki ke dalam ember maupun dirigen besar yang berjejer di lokasi. Warga yang gembira memberikan tepuk tangan. Tidak sedikit warga berterimakasih secara langsung kepadanya.

Kang Lutfhi mengatakan, kekeringan panjang yang melanda masyarakat mengakibatkan air bersih kurang. “Saya pantau di berbagai lokasi di wilayah Cikancung dan Nagreg ada daerah yang tidak punya air bersih sama sekali,” ungkapnya.

Sebagai sesama manusia, saya ikut merasakan kesulitan yang dialami warga. Sehingga, masalah kekeringan ini harus segara diatasi. Terlebih, sebagai pengusaha kepedulian kepada lingkungan sekitar adalah kewajiban.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan