SEIRING dengan perkembangan tren tata rias, kebutuhan tenaga kerja di dunia kecantikan semakin dibutuhkan. Lulusan siswa SMK pun kali ini semakin diminati oleh berbagai perusahaan dan industri. SMKN 2 Cirebon, membuka Program Studi Keahlian Tata Kecantikan dengan kompetensi keahlian kecantikan kulit dan rambut.
Ketua Program Studi Keahlian Tata Kecantikan, Eka Prasetianingsih mengatakan untuk lulusan Tata Kecantikan, sebelum mereka lulus ujian nasional pun biasanya sudah banyak yang meminta untuk bekerja di berbagai perusahaan atau industri. Seperti, salon-salon kecantikan, klinik kecantikan, pabrik-pabrik, dan menjadi asisten dokter.
“Rata rata semua sudah langsung bekerja. Kalau ada permintaan setelah dia UN, itu terkadang sudah kehilangan stock. Untuk program kecantikan ini memang sekarang sedang dibutuhkan sekali,” ujar Eka saat ditemuin di ujar SMKN 2 Cirebon, Jalan DR. Sutomo, Kota Cirebon, Selasa, 4 Desember 2018.
Eka mengatakan kompetensi keahlian yang diberikan untuk para siswa semua diawali dari pembelajaran manual. Mereka belum mempraktikan kepada para model, melainkan mengaplikasikannya kepada teman sebaya. Hal tersebut membimbing mereka untuk bisa berdiskusi satu sama lain.
“Selanjutnya, mereka akan dikembangkan dengan peningkatan rias wajah panggung, rias wajah pragawari, yang memiliki teknik tingkat tinggi,” ujar Eka seperti diberitakan laman resmi Disdik Jabar.
Selain itu, Eka menjelaskan pada tata kecantikan siswa akan diajarkan dua kompentensi yaitu kecantikan kulit dan rambut. Pada kecantikan kulit, sekolah terus mengembangkan teknologi kecantikan untuk diajarkan kepada siswa. Salah satunya seperti pembelajaran teknik scrubbing dan nail art.
Eka berharap semua siswa tata kecantikan dapat sukses. Kedepannya, mereka diarahkan untuk memiliki usaha sendiri, mengembangkan, dan membuka lapangan kerja. Sehingga, hasil yang mereka dapatkan akan berdapampak pada dirinya dan orang lain. (*/ign)