Lima Kecamatan Krisis Air Bersih

NGAMPRAH– Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Bandung Barat mengalami krisis air atau kekeringan. Kelimanya yakni Kecamatan Cipeundeuy, Parongpong, Cipongkor, Saguling, dan Cikalongwetan. Laporan resmi kondisi masyarakat di lima kecamatan itu, sudah masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD KBB Dicky Maulana menyebutkan, kelima kecamatan yang mengalami krisis air tersebut tercatat berjumlah 90.596 orang. Warga yang kesulitan air bersih itu disebabkan oleh sumur-sumur mengering. Itu terjadi karena sudah lebih dari dua bulan, hampir di seluruh wilayah KBB tidak pernah diguyur hujan. Kondisi ini memaksa warga mencari sumber-sumber air alternatif yang bisa dimanfaatkan. 

Seperti di Kecamatan Cipeundeuy, kekeringan melanda satu desa dengan warga terdampak 948 jiwa. Kemudian di Kecamatan Cikalongwetan, 13 desa dengan warga terdampak 74.496.  Sementara, untuk krisis air bagi lahan pertanian di Kecamatan Cipongkor terdapat di 14 desa dengan lahan terdampak 396 hektar. Di Cipeundeuy ada 12 desa dengan lahan terdampak 714 hektar, dan Parongpong 6 desa dengan 63 hektar.

Menurut dia, meskipun mengalami krisis air bersih, masyarakat terdampak itu belum mengajukan bantuan suplai air bersih. Padahal berdasarkan hasil rakor lintas sektor untuk di KBB di dinas PUPR melalui UPTD Pertamanan siap menyalurkan empat mobil tangki berukuran 5.000 liter ke wilayah yang kekurangan air.
Bantuan itu siap didistribusikan kapan ada permintaan dari masyarakat. “Bantuan air baik melalui UPTD Pertamanan ataupun di BPBD sudah siap, tapi belum ada yang minta pendistribusian,” ujar dia. 

Selain itu, ada juga program air bersih melalui penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat melalui Bapelitbangda. Pada 2018, terdapat 32 titik dan tahun sebelumnya 36 titik air bersih. Kemudian dari Dinas PUPR bidang Sanitasi, ada program pembangunan MCK dan pengeboran air di sembilan titik, tiga di antaranya di Kecamatan Cipongkor. 

“Program yang digulirkan tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Kami juga akan terus memaksimalkan penyaluran bantuan ke sejumlah lokasi agar masyarakat bisa mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan