LGBT Serang Kaum Muda

BANDUNG – Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) menjadi topik hangat akhir-akhir ini. Itu terkuak setelah bocornya grup facebook yang berisi para pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Garut.

Nama Grup FB gay ternyata tak hanya mencantumkan nama Garut, tapi juga Tasikmalaya yakni Grup Gay Tasikmalaya, Gay Singaparna Baru, dan Gay Ciawi Panambangan.

”Kami menemukan ada dua grup, yang di dalamnya bahkan ada ribuan anggota. Kami memperkirakan ada grup lain,” papar Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto saat konferensi pers di Kantor FKUB Kabupaten Tasikmalaya, kemarin (10/10).

Langkah terdekat, kata Ato, pihaknya akan membuat laporan polisi ke Polres Tasikmalaya atas temuan itu. Ini dilakukan untuk menghindari meluasnya jaringan gay ini.

”Pelaporan sebagai deteksi dini, dan ini bukan hanya tugas kepolsiian untuk membongkar, tetapi juga tugas bersama sepuruh elemen,” pungkas Ato.

Nama grup lainnya yang memakai nama daerah yakni, Grup FB Gay Ganteng Sumedang. Semua anggota grup tersebut masing-masing mencapai ribuan orang. Belum diketahui, apakah satu grup yang satu dengan lainnya masih berafiliasi atau tidak.

Sementara itu pantauan Sumedang Ekspres (Jabar Ekspres Grup) viralnya kasus gay di Garut, membuat penghuni grup FB Gay Ganteng Sumedang mulai ketakutan dan meminta agar admin grup untuk membuat grup jadi tertutup karena takut ditangkap.

Meski demikian hingga Rabu (10/10) aktivitas di grup tersebut masih terpantau ramai. ”Iya, grup ini udah kesebar juga di grup alumni SMK aku. Aku diem aja gak ngomen-ngomen da sieun (soalnya takut). izin leave (keluar grup),” tulis salah seorang anggota grup.

Tak hanya status grupnya yang jadi tertutup, tapi ada anggota grup lainnya yang meminta admin grup segera menutup akun tersebut.

Di Kabupaten Cianjur, LSM Lensa mencatat ada 617 gay atau laki-laki seks laki-laki (LSL) baru selama periode Januari-Juli 2018. Angka tersebut membuat jumlah gay di Tatar Santri diperkirakan lebih dari 3 ribu orang.

Koordinator lapangan komunitas Lensa Cianjur, Tedi Rustandi, mengatakan, dibandingkan dengan tahun lalu, temuan gay baru tidak begitu signifikan. Dimana pada 2017 anganya bisa 100-200 orang per bulannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan