Lampu Hasanah Terangi Tanjakan

BANDUNG – Bulan Juni Dikenal dengan Bulan Bung Karno. Dalam Bulan Juni berbagai peristiwa penting melibatkan Bapak Pendiri Bangsa ini. Di antaranya 1 Juni 1901, Hari Kelahiran sosok Proklamator. 1 Juni 1945 juga jadi momentum Soekarno menyampaikan Pidato di depan Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI tentang Dasar Negara yang kemudian dikenal dengan Pancasila.

Pada Bulan ini Presiden Pertama RI itu wafat, tepatnya 21 Juni 1971. Untuk menghargai perjuangan Bapak Bangsa itu, Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Jawa Barat melakukan bakti sosial dengan kegiatan bermanfaat untuk masyarakat.

Salah satunya, meluncurkan Lampu Hasanah di Dusun Tanjakan Meja Desa Kutanagara Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Dengan teknologi accu (aki), masyarakat bisa menikmati aliran listrik.

”Alhamdullilah untuk saat ini kita bisa mengaliri 50 rumah warga,” jelas Margono, kader PDI Perjuangan Ciampel.

Lampu Hasanah menggunakan lampu LED yang suistanable. 1 Paket Lampu Hasanah terdiri dari 5 lampu dengan keterangan masing masing 10 Watt Lampu biasa dengan bantuan Aki 35 Ah yang juga bisa digunakan untuk charger HP.

”Untuk ngecharge aki ini pake genset dengan 2500 watt. Jadi jika habis warga bisa nge-charger dengan genset yang sudah kita siapkan. Idealnya aki habis dalam waktu 2-4 minggu, mereka harus ngecharge dengan Genset yang disiapkan panel chargernya,” ungkap Koni, Kepala Teknisi Lampu Hasanah.

Margono mengatakan inisiatif tidak terlepas dengan kondisi masyarakat Tanjakan Meja yang belum teraliri listrik. Padahal rumah mereka tidak jauh dari kawasan industri.

Menyadari hal itu, Margono kemudian berdiskusi dengan anggota DPC PDI Perjuangan Karawang dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar TB. Hasanuddin (Kang Hasan) yang juga Calon Gubernur Jabar.

”Kemudian Kang Hasan mendatangi desa yang tak jauh dari Pusat Industri itu. Beliau merespon dengan tawaran teknologi yang sederhana yang murah dan bisa terealisasikan tanpa menunggu lama,” ungkap Margono.

Pengamalan Pancasila

Sementara itu Tb Hasanuddin yang biasa disapa Kang Hasan mengungkapkan Peringatan Kelahiran Pancasila dan Bulan Bung Karno harus diisi dengan kegiatan kegiatan positif dan bukan seremonial.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan