Lakukan Antisipasi Makanan Ikan Kaleng

CILEUNYI – Satuan Tugas Pangan, dari Dinas Gabungan dan Polres Bandung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Kabupaten Bandung untuk mengecek hasil temuan cacing pada ikan dalam kemasan.

Kepala Disperin Kabupaten Bandung Popi Hopi­pah mengatakan, pihaknya bersama tim sudah memberikan surat edaran terhadap pemilik toko baik tradisional maupun modern, untuk tidak menjual merk ikan yang terkontaminasi cacing.

“Hasilnya untuk pasar moder tidak ditemukan ikan yang mengandung cacing, karena sebelum­nya kami sudah memberikan edaran dan mereka konsisten,” kata Popi usai melakukan Sidak di salah satu pasar modern kemarin (4/4).

Dia mengungkapkan, sesuai pernyataan dari BPOM, cacing ditemukan dalam makanan kalen­gan jenis ikan makarel, pertama kali ditemukan di Sumatra. Tercatat ada sekitar 61 merk ikan makarel yang tercemar.

Meski di pasar modern tidak ditemukan, tapi tetap konsumen harus lebih teliti. Jenis ikan kalengan itu ada beberapa jenis, seperti makarel, sarden, dan ikan tuna.

’’Kita sudah intruksikan sebelumnya untuk dilakukan penarikan terakhir pada kamis, (29/3). sesuai temuan juga di lapangan, ada 4 kaleng yang tercemar yakni di pasar Sayati dan Majalaya.

’’Kita sarankan untuk return barang supaya pedagan ini tidak rugi,” ungkapnya.

Popi mengaku untuk temuan di pasar tadi, dikhawatirkan produk ikan makarel itu sudah meny­ebar ke warung-warung klontong dan mudah beredar ke masyarakat. Sementara itu, Kepala ESDM Borma Cinunuk Rinto Alwibisono menga­kui, pihaknya sudah melakukan penarikan ikan jenis makarel sesuai dengan nomor seri yang diinformasikan.

Pihaknya berkomitmen bersama Disperin, sebagai pasar modern, harus tetap memperhati­kan kualitas barang untuk konsumen. Kita lakukan retur barang untuk antisipasi ditemukannya kasus tersebut.

”Sebelum sidak, sudah kita tarik dari peredaran dan kita komitmen, setelah dapat info tersebut kita Tarik semua, kalau ditemu­kan ya kita retur. Dan ada 5 merk ikan makarel yang ditarik. Semoga ini mejadi perhatian dan tanggungja­wab kita bersama,” papar­nya. (yul/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan