Lagu-lagunya Masih Melekat di Memori

Konon, generasi 80-90an merupakan generasi yang beruntung. Sebab, di masa-masa itu, banyak memori yang berkesan dan tidak dirasakan oleh generasi milenial.

Eriek Taopik, Sabuga

Ribuan orang rela berdesak-desakan di Sasana Budaya Ganesa untuk datang di Simpati Forever Young 80’s 90′ Fest, Sabtu (28/7). Sejak pukul 09.00, para penonton yang umumnya di atas usia 30an itu berangsur-angsur datang.

Tema yang dibawakan memang Simpati Forever Young 80’s 90′ Fest memang menarik perhatian: 13 band dan duet, dalam satu panggung dan sebelas jam nonstop. Dan catatan lain, para pengisi band, umumnya yang telah melegenda di Bandung.

Suasana 80-90an memang terasa kental sejak dari gerbang pintu masuk. Di gerbang, para penonton disajika pameran mobil-mobil klasik dari pabrikan Eropa dan Jepang yang asa panggagahna di zamannya.

Nah, ketika masuk hall, memori zaman bareto kembali menyeruak. Beragam item koleksi elektonik, games hingga poster-poster para seniman gaek di era tersebut sengaja dipasang panitia untuk lebih menarik kenangan. Bahkan, ada yang mulanya ingin nonton, malah sibuk main dingdong karena ingin merasakan games yang kini sudah tidak ada.

”Satu koin harganya seribu. Karena hanya ada dua unit, mainnya sapuluh ribuen, itu cuma main King of Fighter (KOF). Sayang Street Fighter gak ada,” ujar Esa Pengestu kepada Jabar Ekspres.

Bella Irayanti, 23, lain cerita. Dia mengaku memang bukan generasi titip salam di radio atau antre di telepon umum. Tapi beberapa lagu yang dibawakan musisi yang main, familiar di telinganya.

”Mamah sama bapak kadang masih suka muter kaset atau cd yang isinya musisi 90an. Makanya pengen nonton langsung dari musisinya,” ucapnya.

Direktur Utama Gita Bawana Enterprise sekaligus penyelenggara Daniel Denzel Jabari mengatakan, gagasan Young Festival 80’s 90’s tersebut muncul dari setahun lalu. Setelah sebelumnya, dia bersama beberapa temannya melakukan survei kecil-kecilan soal keinginan dari komunitas di Kota Bandung.

”Rata-rata lagu yang dibawakan di kafe-kafe adalah lagu di rentan 80-90an. Dan peluang ini yang kami tangkap jadi even khusus, dan baru bisa dilaksanakan Juli 2018,” kata Daniel.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan