Kuota CPNS Dilaksanakan Dua Tahun

GARUT – Penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Garut akan dilaksanakan selama dua tahun, yakni 2018 dan 2019. Sedangkan kuota CPNS untuk Kabupaten Garut sampai sekarang ini masih dalam proses.

Artinya berapa jumlah atau kuota penerimaanya belum pasti. Hanya saja diprioritaskan bagi tenaga berstatus honorer. Demikian disampaikan Pejabat sementara (Pjs) Bupati Garut, Koesmayadi Tatang Padmadinata seusai menghadiri acara Peringatan Isra Mi’raj Tingkat Kabupaten, di Gedung Negara Pendopo Garut, Kemarin (3/4).

”Bukan hanya di Garut saja tetapi diseluruh Indonesia kesempatan untuk penerimaan CPNS itu dilaksanakan pada tahun 2018 dan 2019. Jalur umum belum, karena kuotanya diprioritaskan untuk tenaga honorer terutama guru, dan jumlahnya pun belum pasti,” ujarnya.

Dia menyebutkan perihal CPNS tentunya akan diumumkan secara serentak diseluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Garut. ”Makanya sampai saat ini kuota CPNS belum ada yang pasti, berapa jumlahnya dan kapan diumumkannya, itu kan tergantung pusat. Jadi begini, soal kebijakan CPNS adanya di pusat. Daerah provinsi pun sama nunggu dari pusat,” katanya.

Sementara itu, terkait peringatan Isra Mi’raj, dia mengajak seluruh umat Islam di Kabupaten Garut untuk memakmurkan masjid. ”Saya mengajak seluruh kaum muslimin utamanya, untuk memakmurkan masjid, utamanya sholat berjamaah Shubuh. Dia juga mengingatkan, agar tetap waspada dengan informasi yang semakin deras nyaris tak terbendung. Oleh karena itu, penggunaan internet dalam berbagai media, seperti media sosial, dan media lainnya agar dijadikan media bagi penyebaran informasi positif, sebagai antisipasi munculnya hoax. ”Rapatkan barisan/shaf kita demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Garut.” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, penceramah kondang KH. Muhammad Ridwan, asal Kavupaten Ciamis dalam tausyiahnya mengatakan, implementasi peringatan lsra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. adalah agar lebih meningkatkan lagi ketaatan dalam pelaksanaan sholat lima waktu berjamaah di masjid.

”Jangan sampai masjid hanya diisi orang yang sudah lanjut usia. Jadi mari kita makmurkan masjid… sholat sholat sholat,” kata Ridwan yang dalam penyampaian thausiyahnya diiringi dengan elektone. (rul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan