Kualitas Rastra Bojong Salam Buruk

RANCAEKEK – Pendistribusian Beras Sejahtera (Rastra) di Desa Bojong Salam, Kecamatan Rancaekek memiliki kualitas sangat buruk. Bahkan, bisa dikatakan tidak layak dikonsumsi.

Pembangian beras untuk masyarakat kurang mampu ini, banyak dikeluhkan oleh warga yang sudah terlanjur menerimanya. U Rosidin, 30, warga setempat yang juga aktivis LSM Aksi Peduli Indonesia (API) dan Sekertaris LPMD Desa Bojong Salam

mengungkapkan, pendistriabusian beras buruk diduga ada ketidak beresan dalam penyaluran.

Menurutnya, dari segi kualitas untuk penyaluran Rastra memiliki kualitas sangat buruk dan layak untuk hewan unggas bukan untuk manusia.

’’ Berasnya berkutu dan bau bahkan warnanya pun sudah kuning kecoklatan,” kata Rosid kepada Jabar Ekspres kemarin (23/2)

Dirinya menilai, baik pemerintah pusat maupun daerah sebelum dibagikan seharusnya selektif dalam pengadaan beras rasta. Sebab, dalam membeli beras di Bulog pemerintah menggunakan anggaran yang tidak sedikit.  Akan tetapi, pada kenyataannya beras yang distrubusikan memiliki kualitas sangat buruk.

’’ Seharusnya Bulog juga lebih selektif jangan mentang-mentang untuk rakyat miskin beras diberikan dengan kualitas seadanya ini harus ditelusuri letak kesalahannya dimana dan menjadi pertanyaan besar ada pa,” ucap Rosid.

Dirinya menduga, pembagian beras rasta disetiap daerah kemungkinan memiliki kualitas sama. Untuk itu, dia bersama lembaganya akan mencari informasi daerah-daerah mana saja yang mendapat beras dengan kualitas seperti itu.

Sementara itu, Kepala Desa Bojong Salam, Emuh Muchtar,  saat dihubungi Jabar Ekspres mengaku tidak mengetahui kalau beras Rastra tersebut. Sebab, tidak pernah ada laporan bawahannya.

Dirinya beralasan, kualitas rastra buruk dibagikan kepada masyarakat dengan Gratis tanpa ada laporan dari perangkat desa ataupun masyarakat.

’’Jadi  saya pikir aman, kalau pun ada kesalahan mari kita perbaiki bersama,’’ kilah Emuh (mg3/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan