Krisis Keuangan Melanda PSM

MAKASSAR–  Krisis finansial mulai menerpa manajemen PSM. Bonus pemain untuk enam laga belum terbayar. Tertunggaknya pembayaran bakal berimbas ke program.

Jeda Liga 1 musim ini memang sangat panjang. Akan tetapi, itu bukan alasan prestasi PSM akan semakin menurun. Jeda kompetisi yang panjang wajib digunakan untuk kembali memaksimalkan strategi dan peran masing-masing selama menjalankan taktik pelatih.

Membaca permainan lawan juga perlu. Tim pelatih PSM pun sudah sadar akan hal itu. Karena itu, informasi yang diperoleh dari manajemen PSM, tim pelatih akan menurunkan tim pemantau saat Barito Putera melakoni laga persahabatan kontra Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu, 2 September.

Meski manajemen tidak menyebut nama-nama tim yang akan diutus, tetapi besar kemungkinan yang ditunjuk untuk memantau khusus persiapan Laskar Antasari itu adalah Imran Amirullah. Selama ini, mantan pemain PSM era galatama itu tidak hanya menjadi asisten pelatih, tetapi ia juga memimpin tim analisis PSM.

Hanya saja, program ini terancam gagal jalan. Krisis finansial menerpa manajemen PSM. Pelatih PSM Robert Alberts mengatakan, pihaknya memang akan mengirim tim analisis untuk memantau persiapan Barito Putera saat uji coba kontra Madura United. Tetapi, itu bakal sulit terealisasi.

“Tentu saja saya ingin siapkan untuk memantau mereka. Tetapi, kami tidak punya uang untuk itu,” keluhnya usai laga. Pelatih berpaspor Belanda itu juga mengetahui bahwa persiapan klub lain sangat matang selama jeda kompetisi ini. Termasuk calon lawannya Barito Putera.

Sebaliknya, timnya hanya melakoni laga uji coba dengan tim lokal. Makanya, ia gusar karena ia masih miss komunikasi dengan CEO PT PSM, Munafri Arifuddin hingga membuat programnya sedikit terganggu. “Saya tahu dan juga sudah siapkan jauh hari program, tetapi itulah kenyataannya. Pilihan tim lokal harus saya gunakan semaksimal mungkin,” jelasnya.

Tak hanya programnya yang batal, Pelatih yang sukses membawa Arema Malang juara pada 2009/2010 itu menyebut bahwa krisis ini juga berimbas kepada bonus pemain yang belum terbayarkan selama enam laga. Kondisi ini membuatnya harus bisa menyiasati membangun semangat timnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan