Klaim Kualitas Pendidikan Sudah Baik

SOREANG – Dinas Pendi­dikan (Disdik) Kabupaten Bandung memberikan pen­ghargaan kepada 120 insan pendidikan yang berprestasi

Kelapa Dinas Pendidikan (Ka­disdik) Kabupaten Bandung H. Juhana mengatakan, anugerah Winaya diberikan kepada 120 orang yang terdiri dari siswa, guru, kepala sekolah dan peng­awas yang berprestasi ditingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Baik dalam bidang akademik, profesional jabatan, seni maupun olahraga.

Menurutnya, kualitas pen­didikan di Kabupaten Bandung diklaim sudah baik dan dapat mengejawantahkan visi, ya­kni memantapkan Kabupaten Bandung yang maju, man­diri dan berdaya saing.

“Alhamdulillah menurut sta­tistik perhitungan komparasi tingkat provinsi dan nasional, Kabupaten Bandung merupa­kan kabupaten yang bisa ber­saing dan layak untuk diper­hitungkan oleh daerah-daerah lainnya,’’jelas H. Juhana ketika ditemui kemarin. (14/12).

Dia mengungkapkan, dengan adanya even tersebut diharap­kan dapat memotivasi seluruh pendidik dan siswa-siswi Ka­bupaten Bandung untuk terus meningkatkan kinerja serta kualitas agar dapat bersaing dengan daerah lain.

“Anugerah winaya ini akan menjadi agenda rutin tahunan, dengan harapan memotivasi seluruh siswa, guru dan kepala sekolah di Kabupaten Bandung. Selain memberikan apresiasi dalam bentuk penghargaan, kami juga memberikan reward kepada guru yang terpilih untuk studi komparasi khususnya bidang pendidikan di luar ne­geri,” ungkapnya

Sementara itu, Sekretaris Dae­rah (Sekda) Kabupaten Bandung Sofian Nataprawira menuturkan, acara ini agar jadi motivasi insan pendidikan untuk terus mening­katkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung.

“Saya berharap, even ini dapat dijadikan sebagai ajang evaluasi kinerja serta motivasi bagi para insan pendidikan untuk mening­katkan kualitas pendidikannya, sehingga anak-anak kita men­jadi generasi yang memiliki kua­lifikasi yang baik,” harapnya

Dia menuturkan, perlu adanya pemerataan dalam penempatan guru di Kabupaten Bandung. Sebab, selama ini Kabupaten Bandung memiliki 1.411 SD (Sekolah dasar), dengan guru sebanyak 13.975 orang dan siswa sebanyak 370.743 orang.

Sementara jumlah guru SMP (Sekolah Menengah Pertama) sebanyak 5.443 orang tersebar di 310 SMP, dengan murid seba­nyak 139.128 orang. Oleh karena itu, harus ada pemerataan dalam penempatannya. ’’ Jadi jangan sampai ada tenaga pendidik yang terkonsestrasi di suatu wilayah,” kata dia. (rus/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan